Page 133 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 133

dalam akan memulai sintesis lebih dulu baru kemudian primer luar,
            selanjutnya konsentrasi primer dalam harus lebih tinggi dari primer
            luar.Ukuran target DNA merupakan faktor yang sangat penting
            dalam efisiensi L-AMP, sebab amplifikasi akan dibatasi oleh

            terpisahnya untai DNA, dan untuk mendapatkan hasil yang optimal,
            ukuran target DNA berkisar antara 130 – 200 bp. Syarat lain yang
            dibutuhkan untuk menjamin  primer L-AMP bekerja dengan baik
            sehingga memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang tinggi diantaranya
            primer L-AMP harus memiliki GC kontens 50-60%, jarak antara 5’
            dari F2 dan B2 berkisar antara 120-180 bp, sedangkan jarak antara
            F2 dan F3 sama dengan jarak antara B2 dan B3 antara 0-20 bp, jarak
            untuk daerah pembentukan loop (5’ dari F2 sampai 3’ dari F1, 5’ dari
            B2 sampai 3’ dari B1) berkisar antara 40-60 bp.

            Reaksi L-AMP

                 Prinsip dasar dalam reaksi L-AMP merupakan rangkaian
            reaksi dalam pemisahan dan penyusunan DNA (amplifikasi DNA)
                                                        o
            yang berjalan pada suhu konstan antara 60-65  C selama 45-60 menit
            dengan bantuan enzim Bst DNA polymerase, dNTPs, primer spesifik
            dan  template DNA sebagai target amplifikasi; konsentrasi  masing-
            masing bahan untuk reaksi L-AMP dapat dilihat pada  Tabel 1.
            Mekanisme amplifikasi dalam metode L-AMP terdiri dari 3 tahap

            reaksi, yaitu : tahap pembentukan stuktur awal, tahap perbanyakan
            (amplifikasi) dan tahap perpanjangan dan resiklik, namun secara garis
            besar tahap-tahap tersebut hanya terdiri dari dua tahap reaksi, yaitu
            tahap non siklik dan tahap siklik.

                 Tahap pembentukan struktur awal.  Tahap  ini juga  sering
            disebut dengan tahap non siklik (Gambar 2), karena tidak akan terjadi
            siklus berulang, pada tahap ini hanya akan dibentuk struktur awal
            yang sering disebut dengan “dumb-bell structure” dan struktur ini yang
            kemudian akan diamplifikasi dalam tahap selanjutnya (tahap siklik).



          124  Toksoplasmosis pada Hewan
   128   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138