Page 132 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 132
L-AMP, yaitu satu pasang primer luar dan satu pasang primer dalam.
Primer luar hanya dibutuhkan pada awal proses atau pada tahap non
siklik; sedangkan primer dalam dibutuhkan pada tahap non siklik
maupun tahap akhir atau tahap siklik.
Primer luar terdiri dari Forward primer (F3) dan backward
primer (B3), sedangkan primer dalam terdiri dari forward inner primer
(FIP) dan backward inner primer (BIP). Primer FIP maupun BIP
mengandung masing-masing 2 sekuen berbeda dan merupakan
sekuen sense dan antisense dari target DNA yang sesuai dengan kedua
sekuen tersebut, kedua sekuen dihubungkan dengan 4 T (TTTT).
Loop primer yang terdiri dari forward loop primer (FLP) dan
backward loop primer (BLP) merupakan primer yang ditambahkan
dalam proses amplifikasi, berfungsi untuk mempercepat amplifikasi
sehingga akan menyingkat waktu. Posisi masing-masing primer
L-AMP pada target gen dapat dilihat pada Gambar 13.
(Parida et.al., 2008).
Gambar 45. Skema Posisi Masing-Masing Primer L-AMP pada
Target Gen.
Sekuen dan ukuran primer dapat dipilih dengan memperhatikan
o
melting temperature (T ), berkisar antara 60-65 C yang merupakan
m
suhu optimal dari enzim Bst DNA Polymerase. Nilai T F1c dan B1c
m
harus lebih tinggi dari F2 dan B2; sedangkan Nilai T F3 dan B3
m
harus lebih rendah dari F2 dan B2 untuk menjamin bahwa primer
Toksoplasmosis pada Hewan 123