Page 83 - TOKSOPLASMOSIS-pada-Hewan
P. 83

yang dihasilkan pada saat prasit tersebut menginvasi sel makrofag.
            Adanya antigen ini menunjukkan, bahwa infeksi tersebut berlangsung
            akut atau masih aktif. Antigen beredar pada prinsipnya memiliki
            kesamaan komposisi dan struktur dengan antigen solubel. Selain itu,

            pada media kultur, 72 jam setelah parasit dibiakkan, dapat ditemukan
            antigen beredar yang mempunyai berat molekul 30, 45, 63 dan 77
            kDa (Cazabone et al., 1994).
                 Dugaan adanya kemiripan diantara 5 stadium dari Toxoplasma
            gondii (skizon, gametosit, sporozoit, takizoit dan bradizoit) dan antigen

            yang spesifik terhadap strain telah dikemukakan oleh Dubey et al. (1970)
            meskipun belum dikarakterisasi lebih lanjut. Dugaan tersebut kemudian
            ditindaklanjuti dengan beberapa penelitian lainnya yang menyatakan
            bahwa parasit ini memiliki antigen yang spesifik terhadap stadium dan
            kemungkinan juga antigen spesifik terhadap strain (Hadman  et al.,
            1980; Lunde dan Jacobs, 1983; Kasper dan Ware, 1985). Selanjutnya
            telah teridentifikasi juga adanya empat atau lima antigen membran

            pada permukaan parasit. Namun demikian masih sedikit sekali
            informasi mengenai keberadaan lapisan glikoproteinnya (Handman
            et  al., 1980b). Antigen mayor yang umum dijumpai pada sporozoit
            dan takizoit adalah 97 kDa, 66 kDa, 44 kDa dan 22 kDa (Kasper dan
            Ware, 1985). Sporozoit dari strain C selanjutnya diketahui memiliki 2
            lapisan membran protein sebesar 65 dan 25 kDa yang tidak dijumpai
            pada stadium takizoit (Kasper  et al., 1984). Dengan menggunakan
            teknik yang lebih sensitif seperti Westernblot dan lektin yang dilabel
            radioaktif, hasil menunjukkan adanya aktifitas spesifik dari karbohidrat

            pada infeksi akut. Serum yang digunakan pada teknik Western blot
            mampu mendeteksi paling sedikit adanya 4 antigen selama infeksi akut
            dan hingga 20 antigen selama kondisi kronis (Sharma et al., 1983).

                 Identifikasi protein antigen Toksoplasma untuk diagnosa  dan
            kandidat vaksin telah lama dilakukan. Meskipun demikian penelitian-
            penelitian tersebut umumnya dilakukan pada toksoplasmosis

           74  Toksoplasmosis pada Hewan
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88