Page 228 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 228
Mubyarto dan Ilmu Ekonomi yang Membumi
mana bisa jurang analisis dalam lingkup ilmu ekonomi bisa berhu-
bungan dengan pemikiran agraria?! Pertanyaan-pertanyaan itulah
yang coba akan dijawab oleh bab ini, selanjutnya.
B. Sekilas Manusia Mubyarto
“Tidak banyak akademisi di negeri ini yang ketika meninggal layak
dikenang karena melawan mainstream. Terutama, jika arus besar itu ada-
lah arus yang sedang berkuasa dan otoriter. Yang terjadi justru sebaliknya,
ramai-ramai ikut arus.” 16
Ratusan orang memadati Balairung Universitas Gadjah Mada
(UGM), Rabu, 25 Mei 2005. Siang itu segenap “warga Bulaksu-
mur”, sebutan untuk sivitas akademik dan alumni UGM, berkum-
pul untuk memberikan penghormatan terakhir. Bulaksumur
berkabung. Sebenarnya bukan hanya warga Bulaksumur yang
hadir siang itu, melainkan juga banyak orang dari banyak profesi
dan kalangan telah menyempatkan diri untuk datang dari berba-
gai penjuru tanah air. Di antara mereka, misalnya, terlihat hadir
Try Soetrisno, mantan Wakil Presiden Republik Indonesia (1993-
1998), dan Drs. Frans Seda (1926-2010), ekonom senior yang eksis
di tiga zaman. Mereka berkumpul untuk memberikan penghor-
matan terakhir kepada seseorang yang bahkan sejak semasa
hidupnya telah disebut dan menjadi legenda. Ya, sehari sebelum-
nya, Selasa, 24 Mei, “Legenda Ekonomi Pancasila”, Mubyarto,
tutup usia di Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Sardjito, Yogyakarta.
Dan siang itu giliran UGM memberikan upacara perpisahan untuk
salah satu putra terbaiknya.
16 “Keteguhan Mubyarto”, Editorial Harian Media Indonesia, Kamis, 26
Mei 2005, hal. 1.
209