Page 232 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 232
Mubyarto dan Ilmu Ekonomi yang Membumi
21
rakat dalam intensi yang kurang lebih sama besar. Di wilayah
kebijakan, kapasitas Mubyarto bisa ditunjukkan dari beberapa
posisi yang pernah dipegangnya dalam pemerintahan. Ia,
misalnya, pernah menjadi Penasihat Menteri Perdagangan dalam
Analisis Harga dan Hubungan-hubungan Harga Hasil-hasil
Pertanian dan Kebijaksanaan Pangan (1968-1971), Asisten Menteri
Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas
untuk bidang Peningkatan Pemerataan dan Penanggulangan
Kemiskinan (1993-1999), serta anggota MPR RI (1987-1998). Posisi-
posisi itu, selain menunjukkan kapasitasnya, juga menunjukkan
dengan jelas posisi keberpihakan Mubyarto. Pandangan kritisnya
mengenai politik pangan, sebagaimana telah disinggung di bagian
awal, banyak dikemukakan dalam memorandum yang disusun-
nya untuk menteri sewaktu ia menjadi penasihat Menteri Perda-
22
gangan. Begitu pula sewaktu menjadi Asisten Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas, pada
waktu itulah ia berkesempatan untuk mengimplementasikan
konsep yang sejak lama digodok di pusat studi yang dipimpinnya,
Pusat Penelitian Pembangunan Pedesaan dan Kawasan (P3PK)
UGM. Konsep itu, saat diimplementasikan di pemerintahan, tak
lain adalah Program IDT (Inpres Desa Tertinggal), yang lagi-lagi
mencerminkan komitmen Mubyarto terhadap pembangunan
perdesaan dan gerakan pemberantasan kemiskinan. Meskipun
sebagai program pemerintah IDT memiliki banyak kekurangan,
21 Bambang Ismawan, “Relevansi Pemikiran Mubyarto dalam Konteks
Indonesia Saat Ini dan Esok”, makalah disampaikan dalam acara Memperingati
70 Tahun Almarhum Prof. Dr. Mubyarto (1938-2005) di Wisma Kagama,
Yogyakarta, 3 September 2008.
22 Mubyarto, Kebidjaksanaan Beras…, op.cit.
213