Page 237 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 237

Pemikiran Agraria Bulaksumur
            rakat (LSM), dan perguruan tinggi untuk menggulirkan dan
            mengawal program pemberdayaan masyarakat. Salah satu hasil-
            nya adalah Program IDT yang telah disinggung sebelumnya.




                                    PEMERINTAH


                            LEMBAGA          PERGURUAN
                            SWADAYA
                           MASYARAKAT         TINGGI



                                    MASYARAKAT

               Gambar 4. Lingkaran integratif dari dimensi pemikiran dan aktivisme
                                    Mubyarto.

                Rajutan-rajutan semacam itu, yang berusaha menjahit
            perguruan tinggi, LSM, masyarakat dan pemerintah, dominan
            mewarnai kiprah Mubyarto. Contoh terakhir adalah apa yang
            digagas dalam kegiatan “Semiloka Pendalaman Ekonomi Rakyat”
            yang dilakukan selama 6 bulan di Jakarta. Semiloka yang dipra-
            karsai YAE itu (yang diketuai Mubyarto) berlangsung dalam 12
            pertemuan dan melibatkan lembaga-lembaga seperti Perhepi, ISI
            (Ikatan Sosiologi Indonesia), Komisi Ilmu-ilmu Sosial AIPI (Akademi
            Ilmu Pengetahuan Indonesia—dimana Mubyarto merupakan salah
            satu anggotanya), Bina Swadaya, dan GEMA PKM (Gerakan
                                                 31
            Bersama Pengembangan Keuangan Mikro).  Kegiatan itu kemu-


                31  Hasil semiloka itu dibukukan dalam Sajogyo dan Sumantoro
            Martowijoyo (ed.), Pemberdayaan Ekonomi Rakyat dalam Kancah Globalisasi:
            Hasil Bahasan Seminar Pendalaman Ekonomi Rakyat, Jakarta, Januari-Juli 2002
            (Bogor: SAINS bekerjasama dengan YAE, Perhepi, 2005).

            218
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242