Page 259 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 259

Pemikiran Agraria Bulaksumur
            Titik pijak kedua, meski sifat empiris dan teoritis masih mewarnai
            karya-karyanya, namun intensi Mubyarto pada titik ini telah ber-
            geser ke persoalan yang lebih bersifat paradigmatis. Ini adalah
            periode ketika ia mulai berbicara mengenai ideologi, sistem
            ekonomi, keadilan sosial, dan isu-isu paradigmatik lainnya secara
            lebih intens. Di sini pula ia mulai merintis pembicaraan mengenai
            Ekonomi Pancasila menurut versinya, yang berbeda dengan versi
                     71
            Emil Salim.  Naskah pidato pengukuhannya bisa disebut sebagai
            tonggak pemikiran di titik pijak kedua ini. Dan berikutnya adalah
            titik pijak ketiga, sebuah titik ketika Mubyarto mulai berbicara
            mengenai metode, yang menandai bahwa kritik keilmuan yang
            dilakukannya memang dibangun oleh argumentasi yang serius.
            Sebagai tonggak di titik pijak ini adalah buku Ilmu Ekonomi tadi.
                Setelah melalui tiga pergeseran ini, dimana dasar-dasar pemi-
            kirannya ditanamkan, apa yang dikerjakan Mubyarto kemudian


            dan dirujuk sebelum ini, misalnya adalah: Mubyarto, “Rice Price, Marketing
            and Food Policy in Indonesia”, dalam Jurnal The Malayan Economic Review, Vol.
            XIII/No. 2, 1968; “The Sugar Industry”, dalam Bulletin of Indonesian Economic
            Studies (BIES), No. 2/1969; “Economic Development in Daerah Istimewa
            Yogyakarta”, dalam BIES, No. 3/1970; “Harga Beras dan Policy Produksi di
            Indonesia”, dalam Jurnal Agroekonomika, No. 1/1970; “Pendekatan Kompre-
            hensif dalam Pengembangan Pedesaan: Suatu Analisa Sosial Ekonomi”, dalam
            Jurnal Agroekonomika, No. 2/1970; “Laporan dan Evaluasi Food and Agriculture
            Organization, Second World Food Congress”, dalam Jurnal Agroekonomika, No.
            2/1970; “Estimating Rice Consumption: A Comment”, dalam BIES, No. 2/1971;
            “Pola Perdagangan Komoditi Pertanian di Indonesia dan Beberapa Persoalan-
            nya”, dalam Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia (EKI), No. 1/1973; dan
            “Masalah Pembinaan Usaha Perkebunan Rakyat”, dalam Majalah Prisma, No.
            6/1974; “Economic Aspects of Animal Husbandry in Indonesia”, dalam EKI, No.
            4/1974.
                71  Lihat, misalnya, Mubyarto, “Koperasi dan Ekonomi Pancasila”, dimuat
            Harian Kompas, 3 Mei 1979.

            240
   254   255   256   257   258   259   260   261   262   263   264