Page 260 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 260
Mubyarto dan Ilmu Ekonomi yang Membumi
pada dasarnya hanyalah meramu intensi-intensi yang telah dile-
watinya tadi. Namun meskipun karyanya yang lahir kemudian
tidak lagi banyak melahirkan pikiran-pikiran baru, karena lebih
banyak berupa pengembangan dari apa yang telah dirintisnya,
periode setelah titik pijak ketiga ini tetap memiliki arti penting,
karena pada periode inilah Mubyarto kemudian mencoba melem-
bagakan gagasannya, baik di wilayah keilmuan maupun di
wilayah praksis-kebijakan (policy).
Menarik untuk memperhatikan bahwa karya penting
Mubyarto mengenai metodologi ini justru lahir karena ketidak-
sengajaan. Dalam pengantar buku Ilmu Ekonomi, Mubyarto menu-
lis bahwa karyanya tersebut sebenarnya hanyalah merupakan
hasil sampingan, bukan merupakan karya yang direncanakan
untuk dibuat. Ketika sedang menyelesaikan naskah buku teks
72
Politik Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Mubyarto menemu-
kan bahwa metode yang dipakainya untuk menyelesaikan naskah
tersebut setelah direfleksikan ternyata bisa dianggap relatif-baru,
berbeda dengan metode yang lazim dipergunakan. Jika dalam
penelitian ilmu sosial lazimnya hanya dikenal metode monodisip-
liner dan multi-disipliner (kadang disebut juga sebagai inter- atau
antar-disipliner), maka dalam refleksi yang kemudian dituliskan-
nya itu Mubyarto memperkenalkan dan mengelaborasi sebuah
metode yang disebutnya trans-disipliner. Metode tersebut berbeda
dengan metode inter-disipliner, dalam hal bahwa ia (metode
transdisipliner) dikuasai dan diterapkan oleh satu orang, yang
72 Mubyarto, Politik Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Draf (Califor-
nia: Stanford University, April 1980). Naskah ini kemudian diterbitkan tiga
tahun kemudian menjadi Mubyarto, Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan
(Jakarta: Sinar Harapan, 1983).
241