Page 273 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 273
Pemikiran Agraria Bulaksumur
latar belakang kenapa Soemitro pada akhirnya menerima Berke-
ley sebagai universitas mitra. Ternyata itu dikarenakan ketua
departemen ekonomi Berkeley adalah kawan Soemitro, yaitu
Andreas Papandreou, seorang sosialis berkebangsaan Yunani.
Papandreou di kemudian hari, karena tak tahan dengan iklim
akademik Amerika pada 1960-an, kemudian kembali ke Yunani
dan menjadi pemimpin partai sosialis disana.
Jadi, jika dibaca ulang, Soemitro sebenarnya tetap berkehen-
dak agar murid-muridnya menjadi sosialis seperti dirinya. Tapi
sejarah berkehendak lain. Widjojo, Suhadi, Subroto, Emil Salim,
Sumarlin dan Ali Wardhana, kemudian menjadi pembela ekono-
mi pasar yang teguh sepulang dari Amerika. Mereka kemudian
dijuluki sebagai The Berkeley Mafia. 92
Diantara murid Soemitro yang segenerasi dengan mafia Ber-
keley, hanya Doed Joesoef (kemudian menjadi Menteri Pendi-
dikan dan Kebudayaan, 1978-1983) yang menolak untuk diseko-
lahkan ke Amerika. Dia memilih Perancis sebagai tempat belajar-
nya, dimana disana dia menggondol dua gelar doktor, yaitu di
bidang keuangan internasional dan di bidang hubungan interna-
sional. Pemikiran ekonomi Daoed terbukti kemudian memang
berbeda dengan pemikiran teman-temannya di FE UI. Semasa
duduk di kabinet, Daoed sering mengkritik secara langsung
kebijakan ekonomi yang digagas oleh teman-temannya, sesuatu
yang tidak disukai oleh Soeharto. Salah satu asisten Daoed, yang
juga pemikirannya berbeda dengan kebanyakan ekonom UI,
adalah Sri-Edi Swasono.
Kembali ke soal pengajaran ilmu ekonomi di Indonesia,
92 David Ransom, “The Berkeley Mafia and the Indonesian Massacre”, dalam
Majalah Ramparts, No. 4/Oktober 1970.
254