Page 277 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 277

Pemikiran Agraria Bulaksumur
            sendiri, yang dengan tuntunan “tangan tak tampak” (invisible hand)
            kepentingan diri tadi akan membawa kebaikan umum. Pendapat
            ini hingga hari ini masih memicu perdebatan. Dan perdebatan
            mengenai pemikiran Adam Smith salah satunya muncul karena
            biasanya orang mengutip secara tidak lengkap gagasan pemikir
            Skotlandia itu. Sebagian besar ekonom, misalnya, tidak pernah
            memperhitungkan karyanya yang lebih dulu terbit sebelum The
            Wealth of Nations, yaitu The Theory of Moral Sentiments (1759). Dalam
            buku pertamanya, Smith berpendapat bahwa tiap-tiap orang pada
            dasarnya dapat bertindak sebagai pengamat. Maksudnya, selain
            bisa bertindak atas dasar kepentingan-diri (self interest), setiap
            orang juga bisa berlaku seolah-olah tanpa kepentingan, alias
            pengamat yang memiliki pandangan obyektif. Dalam kedu-
            dukannya sebagai pengamat itulah maka setiap orang menerima
            moralitas yang membuatnya bisa membedakan gagasan antara
            “yang benar” dan “yang salah”.
                Memang, tanpa mencoba mengaitkan gagasan kepentingan-
            diri Adam Smith dengan filsafat moral-nya, pandangan bahwa
            perayaan kepentingan-diri bisa membawa kebaikan umum sulit
            dicerna oleh akal. Oleh karena itu, gagasan mengenai “tangan
            tak tampak” (invisible hand) memang membutuhkan penjelasan,
            dan sayangnya Smith sendiri tak berusaha untuk melakukannya.
            Terbukti, dalam The Wealth of Nations Smith hanya sekali menye-
                                                     96
            but kata itu dan itupun tanpa disertai penjelasan.  Sehingga, bisa
            dikatakan bahwa secara umum dua karya Adam Smith tadi tidak
            terjembatani, sebuah pekerjaan rumah yang hingga kini tak



                96  Kata itu muncul di Chapter II buku Smith. Lihat Adam Smith, An
            Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations, A Selected Edition
            (Oxford: Oxford University Press, 1998 [1776]), hal. 292.

            258
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282