Page 278 - Pemikiran Agraria Bulaksumur Telaah Awal atas Pemikiran Sartono Kartodirdjo Masri Singaarimbun dan Mubyarto
P. 278

Mubyarto dan Ilmu Ekonomi yang Membumi
               banyak ekonom tertarik untuk mengkajinya.
                   Salah satu perubahan besar yang secara inheren juga menjadi
               penanda dari proses pemiskinan ilmu ekonomi adalah pada peru-
               bahan namanya sendiri dari semula disebut “ekonomi-politik”
               (political economy), kemudian menjadi hanya “ekonomi” saja (eco-
               nomics). Jika merunut sejarah perkembangannya, ilmu ekonomi
               memang mulai terbentuk dan lahir dengan nama ekonomi-poli-
                 97
               tik.  Adalah Alfred Marshall (1842-1924), yang kemudian memi-
               lih “ekonomi” (economics) sebagai nama bagi “ilmu baru” terse-
                  98
               but.  Seperti tertuang dalam bukunya, The Principle of Economics
               (1890), Marshall memilih nama itu karena ekonomi menurutnya
               memang sudah selayaknya berhenti sebagai sebuah system of in-
               quiry yang memiliki kaitan langsung dengan persoalan kebijakan
               ekonomi pada abad ke-18 dan 19. 99
                   Secara substantif, perubahan nama itu tentu saja tidak seder-
               hana maknanya, karena perubahan itu membawa konsekuensi
               logis dan ideologis tertentu. Salah satu latar belakang yang men-
               dorong perubahan identitas ilmu ekonomi tersebut adalah hege-
               moniknya pemikiran positivisme pada abad ke-19. Perdebatan
               mengenai metode ekonomi yang terjadi di Eropa pada abad itu,
               misalnya, yang dikenal sebagai Methodenstreit, juga telah dime-
               nangkan oleh para penganut positivisme. Pada akhir 1880 hingga



                   97  James A. Caporaso dan David P. Levine, Teori-teori Ekonomi Politik
               (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hal. 68.
                   98  Terbitnya buku Adam Smith, An Inquiry into the Nature of the Wealth
               of Nations, pada 1776, dianggap sebagai tonggak lahirnya ekonomi sebagai sebuah
               ilmu. Meskipun dalam kenyataannya, setidaknya demikian yang ditulis banyak
               literatur, sebagai sebuah seni (art), ekonomi telah lahir jauh hari sebelumnya.
                   99  Lihat M. Dawam Rahardjo, Esei-esei Ekonomi Politik, (Jakarta: LP3ES,
               1983), hal. 36.

                                                                  259
   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282   283