Page 101 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 101

13. Usaha-usaha ekonomi yang bermanfaat bagi kesejahteraan
             umum.

             Dalam  pelaksanaannya  meskipun  sudah  ditetapkan  13
          item  tersebut, presiden  masih  memiliki  kewenangan  dalam
          menentukan  bentuk-bentuk  kegiatan  yang  memiliki  sifat
          kepentingan umum di luar 13 hal tersebut.

             Keberadaan peraturan No. 9 Tahun 1973 yakni pada pasal
          3 memberikan peluang kepada pihak swasta untuk melakukan
          pencabutan. Kondisi  ini tentunya sangat  bertentangan
          dengan  Pasal  1  UU No.  20  Tahun  1961.  Dikarenakan  kita
          ketahui  bahwasanya perusahaan-perusahaan  swasta  dalam
          hal  melaksanakan  pengadaan  tanah  berorientasi  pada
          kepentingan profit untuk perusahaan bukan untuk masyarakat
          secara umum. Kondisi ini tentunya bertentangan dengan Pasal
          33 ayat (3) UUD 1945. Beberapa kelemahan di dalam peraturan
          ini  termasuk  di  dalam  UU  Nomor 20 Tahun  1961  ialah  tidak
          adanya perlindungan hukum kepada masyarakat yang sifatnya
          preventif.  Pada  pasal-pasal  dan  penjelasan  peraturan  ini
          tidak  disebutkan  adanya akses  terhadap  masyarakat  untuk
          menyatakan  pendapat  ataupun keberatan  dalam proses
          pengadaan tanah (Firmansyah 2014).

          3.  Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 1975

             Peraturan  ini  mengatur  tentang  Ketentuan-ketentuan
          mengenai Tata Cara Pembebasan Tanah. Munculnya peraturan
          ini memiliki alasan bahwasanya diberlakukannya pembebasan
          tanah sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan tanah untuk
          usaha-usaha pembangunan, baik yang dilakukan oleh instansi
          pemerintah maupun oleh swasta (Permendagri No. 15 Tahun





         72   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106