Page 98 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 98

untuk  pemukiman  yakni  tidak  tersedianya  akses  jaringan
           transportasi,  keterbatasan fasilitas  dasar seperti air bersih
           maupun jaringan  listrik,  serta  keterbatasan  fasilitas  sosial/
           fasilitas  umum  menjadikan  masyarakat  menderita  dan
           mendapat  kehidupan  baru yang  kurang  layak  (Rachmawan,
           2016). Selain itu lahan yang tersedia untuk lokasi transmigrasi
           yang dijanjikan oleh pemerintah masih berupa hutan belantara
           yang  cukup  menyulitkan  masyarakat  dalam  hal  mengolah
           lahan  menjadi  sumber bahan  pangan  maupun sebagai
           sumber penghidupan.  Terbatasnya  peralatan  dan  tiadanya
           teknologi  tepat  guna yang disertakan  dalam transmigrasi
           justru menyebabkan kesengsaraan baru bagi masyarakat yang
           dipindahkan karena pengadaan tanah.

               Pada masa pemerintahan Orde baru ini beberapa peraturan
           perundang-undangan yang ditetapkan terkait pengadaan tanah
           meliputi:

           1.  Periode 1961 – 1972
               Pada periode ini  lahirlah pengaturan  pengadaan tanah
           melalui  Undang-Undang  Nomor  20  Tahun  1961  tentang
           Pencabutan  Hak-Hak  Atas  tanah  dan  Benda-benda  yang
           ada di Atasnya, dalam UU  tersebut  menyatakan  bahwa
           untuk  kepentingan  umum,  termasuk  kepentingan  bangsa,
           negara  serta  kepentingan  bersama  rakyat  dan  kepentingan
           pembangunan setelah mendengar keputusan Menteri Agraria,
           Menteri  Kehakiman,  dan  Menteri  yang  berkaitan,  Presiden
           dalam  keadaan  memaksa  dapat  mencabut hak-hak  atas
           tanah dan benda-benda yang ada di atasnya, sehingga dalam
           UU ini  memberikan  argumen bahwasanya  demi  kepentingan
           pembangunan maka pencabutan hak  atas  tanah  dapat



                                     Perkembangan Pengadaan Tanah di Indonesia  69
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103