Page 183 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 183

ditetapkan oleh pemerintahan ini menjadi hambatan bagi petani
          untuk mencari solusi administratif terhadap permasalahan yang
          dihadapi. Dan dengan kondisi ini menjadikan masyarakat lebih
          sering  mengambil  penyelesaian  melalui  protes  masal  terkait
          besaran ganti  kerugian/kompensasi  yang dirasa tidak  adil
          bagi masyarakat. Undang-undang di Tiongkok ini seharusnya
          mampu  memberikan  perlindungan  kepada  petani  yang
          tanahnya diambil oleh negara, sehingga pengaturan terhadap
          mekanisme bagi masyarakat yang menerima kompensasi tidak
          adil hendaknya juga diatur melalui UU ini secara detail terutama
          terkait  mekanismenya. Pemerintah  juga perlu memberikan
          payung hukum dalam hal melindungi hak-hak petani yang tidak
          memiliki tanah dan warga lain yang mana propertinya sudah
          diambil alih (Zhou & Banik 2014).

          III.  PENGADAAN TANAH DI INDIA

             India  merupakan  salah  satu  negara  berkembang  dengan
          jumlah populasi  penduduk sangat  tinggi.  Saat  ini  India
          menduduki  urutan  kedua  sebagai  negara  dengan  jumlah
          populasi  penduduk terbanyak  yakni  mencapai 1,  38  Milyar
          atau  17,9  % dari  keseluruhan  penduduk  dunia.  Berbagai
          pembangunan infrastruktur  maupun  pengembangan  industri
          guna mendukung  aktivitas  serta  perekonomian  masyarakat
          berimplikasi  terhadap  pelaksanaan  pengadaan  tanah  dan
          pemindahan  penduduk  yang  berlangsung  di  India  masuk
          dalam urutan ke-2  (kedua) negara yang menduduki posisi
          tertinggi di Asia-Pasifik (Khatua & Sarma 2019), dimana negara
          yang  menduduki urutan pertama yakni  Cina.  Pelaksanaan
          pengadaan tanah yang cukup massif sebagaimana kajian yang
          dilakukan Labo & Kumar (2009) menunjukkan bahwa sebelum




        154   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188