Page 185 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 185
subur masyarakat tentunya menyebabkan konsekuensi sosial-
ekonomi khususnya bagi mereka yang bekerja di pedesaan
yang menggantungkan hidup pada sektor pertanian/sumber
daya alam (buruh tani, petani marginal, pengrajin, peternak,
pekerja tambak, dsb) (Goswami 2019).
Data worldbank (2013) dalam Sathe (2017) menyebutkan
bahwasanya sebagian penduduk di India yakni mencapai 68 %
tinggal pada kawasan pedesaan, sementara ketergantungan
penduduk di India yang menggantungkan hidup di sektor
pertanian mencapai hingga 47 %. Distribusi persebaran dan
ketergantungan penduduk yang notabene bergantung pada
sumber daya agraria ini tentunya sangat sensitif apabila
proyek pembangunan, maupun ekspansi industri mengenai
kawasan pedesaan. Sehingga ketika proses pengadaan tanah,
pemukiman kembali serta pemulihan kehidupan masyarakat
terdampak tidak tertangani dan terselesaikan secara maksimal
maka kemungkinan terjadinya peningkatan kemiskinan dapat
terjadi di India.
Bagi sebagian besar petani di India memiliki keyakinan
bahwasanya tanah merupakan pemersatu kehidupan, mereka
memegang teguh bahwasanya tanah merupakan sumber
modal utama bagi kehidupan masyarakat pedesaan. Tanah
yang mereka miliki menjadikan masyarakat tidak menjadi
pengangguran, hal ini berbeda ketika penduduk yang ada
di perkotaan dan tidak memiliki tanah, serta tidak memiliki
pekerjaan yang tetap maka ancaman pengangguran tentunya
sewaktu-waktu dapat terjadi. Bagi petani India mereka
menyadari bahwa tanah mungkin tidak mampu membuatnya
menjadi kaya raya bergelimpangan harta, namun dengan
156 Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa