Page 187 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 187

A.  Regulasi Pengadaan Tanah di India

             Sistem penguasaan tanah di India dalam sejarah pra kolonial
          menganut paham yang diajarkan oleh pemuka agama Hindu
          Kuno, pada prinsipnya menyatakan  bahwasanya tanah  yang
          diolah merupakan milik orang yang membersihkan, mengelola
          dan  merawat  tanah.  Kondisi  ini  terjadi  karena  keberadaan
          tanah sangatlah luas sementara jumlah penduduknya hanyalah
          sedikit. Masih rendahnya tekanan dan kebutuhan akan tanah
          mengakibatkan  masih  rendahnya  nilai  serta  pengakuan
          terhadap  penguasaan  tanah.  Perkembangan  selanjutnya  di
          masa  kolonial  dimana  pendudukan  masa  penjajahan  Inggris
          mulai diberlakukan di India, maka paham yang mengatur tanah
          menganut paham dan kekuatan ‘Eminent domain’ yakni negara
          dapat mengambil hak milik pribadi untuk kepentingan umum
          dengan syarat pemberian kompensasi yang adil (Sathe 2017).

             Untuk  selanjutnya  regulasi  yang  mengatur pembebasan
          tanah di India mengacu pada Undang-undang Pengadaan Tanah
          Tahun 1894. UU ini ditetapkan pada masa kolonial penjajahan
          Inggris di India. Pandangan terhadap tanah di India menjadikan
          tanah  sebagai  hubungan  material  dan  sebagai  motor dasar
          penggerak bagi pertumbuhan perekonomian selain  tenaga
          kerja dan modal (De 2016). Sistem pengaturan yang digunakan
          dalam pembebasan  tanah tersebut  masih  mengacu  pada
          domain  kolonial  dimana  pengadaan  tanah  dilakukan  untuk
          kepentingan dan tujuan publik dan tanpa ada penjelasan lebih
          lanjut  di  dalamnya. Pengaturan ini  memberikan keleluasaan
          dan  kewenangan  kepada  pihak  swasta/perusahaan  untuk
          melakukan pembebasan tanah baik untuk tanah non pertanian
          maupun terhadap tanah-tanah pertanian secara lebih mudah.




        158   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192