Page 189 - pengadaan tanah CNVRT.cdr
P. 189

orang dipindahkan  dari tanah  mereka  dikarenakan berbagai
          alasan  untuk  pembangunan  proyek-proyek  publik,  pada
          masa ini  pemindahan  secara paksa  pun banyak dilakukan
          oleh  pemerintah  (Gonsalves  2010).  Upaya  perlawanan  dari
          masyarakat  guna  menolak  pembangunan  di  masa  itu  marak
          terjadi, salah satunya penolakan yang dipimpin oleh Senapati
          Bapat  terkait  penolakan  pemindahan  54  Desa  yang  akan
          digunakan  sebagai  lokasi  pembangunan  Bendungan  Mulshi.
          Namun pada akhirnya perjuangan yang digerakkan dari level
          bawah  ini  mengalami  kegagalan,  dan  akhirnya  masyarakat
          terpaksa  harus  pindah  dan  menerima  kenyataan  pahit.
          Pembangunan bendungan  oleh  Tata  Hydrolic Projectpun
          akhirnya terus berlangsung di atas lahan yang menjadi tumpuan
          hidup masyarakat.

             Ketidakjelasan regulasi pengadaan tanah yang ditetapkan
          di India pada masa tersebut berimplikasi terhadap lemahnya
          perlindungan  hak-hak  asasi  masyarakat  yang  berdampak
          buruk  pada ketidakberlanjutan  kehidupan  secara layak bagi
          sebagian warga terdampak. Pemindahan yang dilakukan tanpa
          adanya kompensasi ganti kerugian yang sesuai, tanpa adanya
          kebijakan  yang tepat  semakin  memerosotkan  kehidupan
          masyarakat  terdampak  pengadaan  tanah.  Di  era  masa
          pemerintahan tersebut praktik pelanggaran Hak Asasi Manusia,
          sistem kekerasan dan kekuasaan sangat kental dirasakan oleh
          masyarakat. Praktik inilah yang menjadi salah satu tingginya
          angka kemiskinan yang dapat terjadi di India.

             Dalam hal  pemberian ganti  rugi sistem  domain yang
          diterapkan  India  pada masa  itu  juga kurang menyiratkan
          adanya  sistem transaksi  sukarela  yang  mampu  memberikan




        160   Pengadaan Tanah di Indonesia dan Beberapa Negara dari Masa ke Masa
   184   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194