Page 15 - Microsoft Word - E-BOOK Guru Menembus Amerika
P. 15

Ibu Purnama menyuruh kami bertiga maju ke depan dan
             memberikan formulir pendaftaran. Melihat jadwal lomba,
             masih ada  dua minggu lagi  untuk persiapan. Kami bertiga
             berencana setelah pulang sekolah  akan berlatih dibimbing
             oleh ibu Purnama.
                 “Ayah, Ibu, saya akan ikut lomba bahasa Inggris dua
             minggu lagi,” lapor saya setelah sampai di rumah.
                  “Hebat. Sendirian atau dengan teman?’’ tanya ayah.
                  “Saya, Doddy dan Yulia, teman satu kelas, ayah. Mulai
             besok setelah pulang sekolah, kami akan latihan. Apa ibu bisa
             memberikan saya makanan tambahan?” Ibu segera
             menjawab, “Bisa”.  Kemudian saya masuk kamar dan
             beristirahat.
                  “Pengumuman,  yang menjadi juara tahun ini adalah tim
             Erika, Doddy dan Yulia,” suara juri memecahkan ketegangan
             kami. Terdengar tepukan tangan  yang gemuruh dari para
             hadirin. Saya pun berteriak “Hore, juara satu!” Sambil

             berangkulan tangan dengan Doddy dan Yulia. “Hore”, teriak
             saya lagi.
                  “Erika, bangun!” Seperti suara ibu. Tangan ibu menepuk
             pipi saya berkali-kali. Segera saya membuka mata dan melihat
             ibu duduk di samping saya.
                  “Kamu mimpi ya? Kenapa teriak-teriak?” Tanya ibu
             seperti mengerti melihat muka saya yang kebingungan.
                  “Saya di mana, ibu? Kenapa ibu di hadapan saya?” Tanya
             saya.
                  “Kamu di kamar. Kamu mimpi juara satu lomba bahasa
             Inggris, Erika,” ibu memberikan penjelasan.





                                               Guru Menembus Amerika | 9
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20