Page 18 - Microsoft Word - E-BOOK Guru Menembus Amerika
P. 18
taman, kami mengeluarkan peralatan seperti buku gambar
kosong, spidol dan stopwatch. Karena saya tidak pandai
menggambar, maka peran Doddy sebagai yang
menggambar, Yulia sebagai penentu waktu dan saya sebagai
penebak gambar.
“Okay, Friends, Let’s start our exercise. Now, please
Doddy draws a picture,” kata saya menggunakan bahasa
Inggris. Kemudian Doddy menggambar sesuatu. Setelah
beberapa detik menggambar, Doddy menunjukkan gambar
tersebut dan saya menebaknya. Kami berlatih selama satu
jam. Kemudian kami pulang ke rumah masing-masing.
Setiap hari Senin, Rabu dan Jumat, kami terus berlatih
selama dua minggu. Dan tibalah jadwal perlombaan. Ibu
Purnama, guru bahasa Inggris, menemani kami pergi ke salah
satu SMA negeri di Jakarta Barat sebagai lokasi perlombaan.
Kami bertiga menggunakan seragam sekolah, putih-putih,
dibalut rompi warna biru agar terlihat lebih indah dipandang
mata. Selama tigapuluh menit perjalanan ke lokasi lomba. Di
dalam mobil yang kami tumpangi, tidak henti-hentinya kami
menyebutkan kosakata dalam bahasa Inggris bergantian.
Sementara ibu Purnama hanya duduk di depan tanpa suara.
“Sampai,” suara supir terdengar. Supir mobil pun dari
mulai berangkat sampai ke lokasi lomba hanya diam saja. Dan
baru bersuara setelah tiba di sekolah. Segera satu persatu
turun dari mobil. Kemudian kami berempat menuju tempat
pendaftaran ulang peserta lomba. Nomor lima kami
dapatkan melawan nomor enam. Saya melihat di buku
pendaftaran, nomor enam berasal dari sekolah negeri juga,
bukan dari sekolah swasta. Panitia menyuruh kami duduk di
12 | Erika Ambarita