Page 50 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 50
untuk bekerja di sebuah restoran juga tak berlangsung lama, karena
Sawitri membuat pelayan perempuan lainnya kehilangan pelanggan
yang memberikan tips. Tak ingin bermusuhan dengan banyak orang,
terpaksa Sawitri mengikuti langkah salah seorang kenalan untuk bekerja
di lereng Gunung Kemukus yang terletak di kabupatan Sragen, lebih
dari 200 km dari desa tempat tinggalnya. Awalnya Sawitri tak berniat
menjajakan diri, tetapi hanya bekerja menjadi pembantu di warung yang
berderetan di kaki bukit. Tetapi lama kelamaan Sawitri tak bisa mengelak
ikut terjerumus menjajakan diri. Banyak tamu yang tertarik dan tak bisa
kelain hati ketika melihat kecantikan dan kesintalan tubuh Sawitri. Tak
butuh waktu lama untuk menjadi kembang Gunung Kemukus, Sawitri
berhasil menundukan banyak pria. Pundi-pundi uang Sawitri mengalir
dan mengunung seiring dengan kepopuleran namanya. Laki-laki yang
datang dengan niat melakukan ritual untuk memperoleh hajat tertentu
tak sungkan mengeluarkan uang lebih hanya untuk berebut mendapatkan
pelayanan Sawitri. Terlebih tamu yang datang di malam 1 Suro saat
purnama menjelang, untuk mendapatkan pelayanannya. Tetapi mereka
harus kecewa dan menunggu 7 purnama lagi untuk mendapatkan
Sawitri karena biasanya perempuan cantik itu setia dengan tamu yang
memakai jasanya saat datang pertama kali. Mitos yang berkembang dan
dipercaya para tamu yang mempunyai hajat tertentu, jika ingin hajatnya
terkabul selama 7 purnama berturut turut harus melakukan hubungan
suami istri dengan perempuan yang sama. Banyak tamu yang memesan
Sawitri dan rela dilayani meski hanya sejenak saja setelah Sawitri
melayani tamu yang lain. Tetapi seringkali mereka gigit jari karena tamu
yang pertama datang berani membayar tarif tinggi agar Sawitri hanya
melayani satu orang saja.
Sawitri tersenyum getir mengingat masa lalu saat dia datang
dan resmi menjadi penjaja cinta, pekerjaan yang bertentangan dengan
hati nuraninya tetapi belum dapat dia tinggalkan. Saat jam di tangannya
menunjukan angka 1, Sawitri sudah memupus harapannya. Sudah
menjelang dini hari, kali ini tak ada semangat lagi untuk meneruskan
50 Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com

