Page 66 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 66

menerima pinangan lelaki anak teman jauh paman yang belum pernah
        dia temui.  Hanya berdasarkan  cerita dari paman, ayah menyakinkan
        Aisyah bahwa Harun lelaki yang tepat untuknya. Lulusan Kairo, pintar,
        dari keturunan baik-baik,  rajin ibadah dan mengelola pondok pesantren.
        Di mata ayah, Harun calon mantu yang ideal. Tak bisa diragukan lagi,
        apalagi Harun juga sudah siap menerima Aisyah apa adanya. Meskipun
        umur Harun lebih muda dua tahun dari Aisyah tetapi itu tidak menjadi
        penghalang bagi Harun.
               “Insyaalloh sebelum usiamu tepat 40 tahun, kamu sudah menjadi
        seorang istri, nduk ,”  bisik ibu sambil mengelus kepala Aisyah dengan
        rasa sayang. Selama ini Aisyah selalu dihantui rasa bersalah karena belum
        juga menikah. Ibu selalu menghibur dan mengatakan kalau Alloh sudah
        mengatur semua jodoh  hambaNya.  “Yang sabar, tawakal  dan  jangan
        lupa usaha terus ya, nduk. Insya Alloh jodohmu tidak akan lari kemana-
        mana,” begitu selalu kalimat ibu untuk menenangkan hati Aisyah yang
        gundah.
               Jam dinding menunjukkan angka sepuluh. Tepat sesuai dengan
        janji  dari  pihak  keluarga  Harun  untuk  datang  bersilaturahmi.  Pakde
        sudah tidak sabar lagi dan meraih ponselnya.
               Tuit..tuit…..
               Pakde  memandang  ayah  dan  mengangkat  ponselnya  setelah
        memberikan isyarat kalau panggilan  telepon berasal dari  tamu yang
        sudah ditunggu-tunggu.
               Ibu melihat Aisyah dengan gelisah. Firasatnya mengatakan ada
        yang tidak beres. Tanpa banyak kata, ibu memeluk bahu Aisyah dengan
        rasa sayang.
               “Mereka sebentar lagi  sampai.  Alhamdulillah,  “seru  pakde
        gembira.
               Ayah mengucapkan rasa syukurnya. Ibu memeluk Aisyah. Bude
        dengan cepat kebelakang untuk melihat persiapan hidangan .


               Sekitar 15 menit kemudian rombongan tamu yang ditunggu tiba.




        66                   Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71