Page 69 - Kumpulan CerPen-by Suci Harjono
P. 69

Gadis Kecil Di Lampu Merah


               Kaki-kaki kecil  itu  menapaki  jalan  beraspal  ditengah  kota.
        Wajahnya  dekil dan menghitam terpanggang panas. Baju yang dipakai
        terlihat kumal karena lama tidak tersentuh air. Sandal jepit usang setia
        menemaninya  dari  hari  ke  hari.  Terik    matahari  tidak  menyurutkan
        langkahnya. Tangannya memegang botol bekas air mineral yang diisi
        dengan beras.  Dengan lincah si bocah kecil menyeruak diantara para
        pengendara motor dan mobil saat lampu merah menyala. Sebuah lagu
        yang hampir tiap hari  diputar di televisi swasta meluncur dari mulutnya.
        Tak lupa badannya ikut bergoyang seakan menikmati setiap dentingan
        musik yang keluar dari botol ditangannya.
               Matanya  menatap waspada,  menelisik  petugas Dinsos  yang
        datang sewaktu-waktu. Sambil terus meliukkan badan tak lupa bekas
        kantong  permen diacungkan ke kanan dan kiri sambil mulutnya terus
        berdendang. Sesekali dia mengangguk dan mengucapkan terimakasih
        saat rupiah demi rupiah masuk ke bekas kantong  permen. Saat lampu
        kuning mulai menyala, si bocah dengan cepat melipat kantong permen
        dan berlari gesit diantara barisan motor dan mobil yang siap menderu.


               Peluh bercucuran di kening tak dihiraukan saat tangannya sibuk
        menghitung  uang  di pinggir jalan di belakang halte bis kota. Bibirnya
        melengkung membentuk senyuman. Wajah ibunya terbayang dipelupuk
        mata. Mendadak perutnya keroncongan.
               “Sstttt…..Siti….stttt…Sit, sini,” sebuah suara yang mirip perintah
        mengusik kesenangannya.
               Siti menoleh dan wajahnya mendadak menjadi masam. Senyum
        yang sempat mengembang lenyap tak berbekas. Ada wajah ketakutan
        dan kekhawatiran. Kenapa datang secepat ini?
               “Sstttt….bawa sini,” perintah suara itu lagi. Mendadak muncul
        wajah  seorang laki-laki  kekar  dengan dandanan  perlente,  baju  rapi,
        sepatu mengkilat melambaikan tangan.




        Suatu Malam di Sebuah Jalan_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com      69
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74