Page 29 - modul dasar pembuatan roti
P. 29

RANGKUMAN

                        Berikut ini adalah rangkuman pengetahuan dasar yang harus dikuasai oleh peserta diklat,
                        meliputi :

                        1. Komponen bahan
                             Bahan  utama  yang  digunakan  dalam  pembuatan  produk  bakeri  adalah  tepung
                               terigu, air, ragi roti dan garam. Bahan pembantu adalah shortening (lemak ), gula,
                               produk  susu,  telur  serta  bahan  pengisi  seperti  selai,  keju,  kismis,  pisang  dan
                               cokelat.

                             Bahan pengembang (kimia) adalah soda kue atau natrium bikarbonat atau baking
                               powder biasa digunakan untuk produk cookies, cake maupun donat,

                             Bahan tambahan untuk memperbaiki mutu produk sering digunakan improver
                               ataupun emulsifier.

                        2. Karakteristik bahan
                             Tepung  terigu  mengandung  protein  glutenin  dan  gliadin,  apabila  dicampur
                               dengan air dan diadon akan membentuk massa yang elastis dan ekstensibel, yang
                               disebut gluten.

                             Fungsi  gluten  dalam  pembuatan  roti  adalah  menahan  gas  pengembang  dan
                               adonan  dapat  menggelembung  seperti  balon,  sehinga  roti  dapat  mengembang
                               dengan struktur berongga – rongga halus dan seragam serta tekstur lembut dan
                               elastis. .

                             Berdasarkan proses pembuatannya, dikenal dua istilah tepung terigu yaitu tepung
                               kuat  (Hard  Wheat  )  mengandung  12,5  –  13,5  %  protein.  Tepung  lemah  (Soft
                               Wheat ) mengandung 9 – 9,5 % protein.

                             Dipasaran  terigu  cap  Cakra  Kembar  termasuk  tepung  kuat  khusus  untuk
                               pembuatan roti serta produk bakeri yang dikembangkan dengan ragi. Terigu cap
                               Kunci Biru termasuk terigu lemah cocok digunakan untuk pembuatan cake atau
                               bolu, biskuit, cookies dan cracker. Tepung campuran contohnya cap Segitiga Biru
                               digunakan untuk kue dan biskuit.

                             Air  yang  digunakan  dalam  membuat  adonan  harus  sesuai  dengan  takaran.
                               Penggunaan  air  terlalu  banyak,  adonan  akan  menjadi  lengket    dan    susah
                               ditangani  selama  proses  Sebaliknya  jika  terlalu  sedikit  air  yang    digunakan,
                               produk akhir roti setelah baking akan menjadi keras.

                             Ragi  roti  atau  yeast  adalah mikroorganisme hidup  jenis  khamir  Saccharomyces
                               cerevisiae.  Menghendaki  suhu  diatur  30-38  ˚C  dan  kelembaban  nisbi  75-80%
                               agar ragi ini berkembang baik selama proses fermentasi  adonan.











                        Modul Memproduksi                                                                   31
                        Roti
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34