Page 51 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 51
MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif dari Pesantren
Sebagai pengurus RMI dan sekaligus panitia, Maghfur melihat
betapa Kang Jalil mampu mengkomunikasikan hal ini dengan
para pakar dan sangat menguasai persoalan sekalipun ini bukan
bidang keilmuannya.
Terkait dengan bahtsul masail, Maghfur menyebut bahwa Kang
Jalil merupakan salah satu anak muda NU Jawa Tengah yang
aktif dalam kegiatan keilmuan ala pesantren bahtsul masail.
Bahkan, Maghfur menyebut, bahwa Kang Jalil terkenal sebagai
salah satu dari empat ‘pendekar’ bahtsul masail di Jawa Tengah;
KH. Wahid Zuhdi (al Marhum), KH. Najib Hasan (Ketua LBM
PBNU sekarang), KH. Badawi Basyir (Jekulo Kudus) dan yang
termuda adalah Kang Jalil.
Kemampuannya ini kemudian dilegitimasi oleh PBNU dengan
memilihnya menjadi perumus fatwa Rokok, Nuklir, Pasar Be-
bas, Radikalisme, dan tema besar lainnya, mulai tingkat munas
sampai muktamar, dari Makassar sampai Jombang.
Jagong Kemulyan, Forum Jagongan Multikulturalisme
Di kalangan masyarakat Kudus, Kang Jalil konsen di gerakan
multikulturalisme. Salah satunya adalah dia menginisiasi lahirn-
ya “Jagong Kamulyan”. Jagong Kamulyan adalah forum jagon-
gan tanpa kelas, tanpa batas, ras dan suku untuk mewujudkan
kemajuan masyarakat Kudus.
Jejagongan ini melibatkan semua unsur masyarakat, mulai mas-
yarakat pinggiran biasa, dosen, tokoh pendidikan, tokoh mas-
yarakat, kyai, pejabat, ta’mir masjid, masyarakat lintas religi,
mulai dari Katholik, Kristen, Hindu, Budha, sampai Konghucu,
dari etnis Jawa, Arab maupun China yang ada di Kabupaten Ku-
dus.
| 37