Page 77 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 77
MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif dari Pesantren
rampilan dan pemikiran. Biasanya mereka itu lulus SD,meng-
hafalal-Quran lima tahun, lalu menikah. Jadi IHQ ini berupaya
meningkatkan ketrampilan dan memberdayakan mereka,” jelas-
nya.
Setelah lama berkecimpung di tengah masyarakat, perjumpaan
dengan realitas kehidupan masyarakat baru dirasakan Afwah
setelah belajar dan bergumul bersama Fahmina Institute, Rahi-
ma dan Puan Amal Hayati. Persentuhan dengan tiga lembaga
itulah yang membuatnya tercerahkan. Afwah pernah menja-
di salah satu peserta program Pengkaderan Ulama Perempuan
(PUP). Dalam pelatihan selama 2 bulan itu, Afwah mendapat-
kan banyak sekali pengetahuan tentang kehidupan sosial.Teruta-
ma dari para pemateri seperti KH Masdar F. Mas’udi, KH Abdul
Moqsith Ghazali, KH Husein Muhammad, dan sebagainya.
Sebelum berkenalan dengan tiga lembaga, Afwah sering tak bisa
menjawab berbagai macam pertanyaan dari masyarakat yang
datang kepadanya.Utamanya masalah riil yang sedang dialami
mereka. Hampir setiap hari, orang tua wali santri datang ke ru-
mahnya dan menanyakan ihwal masalah yang mereka hadapi.
Pernah suatu waktu ada orang tua santri mendatanginya dengan
maksud untuk menarik anaknya dari pesantren.
Alasan penarikan itu adalah karena si santri putri itu hendak
dikawinkan. Afwah pun tidak bisa menjawab apa-apa, meski di
dalam hatinya yang paling dalam, dia tidak menyukai perkaw-
inan usia muda ataupun perkawinan anak. Tapi dia tak punya
argumen yang bisa meyakinkan orang tua santri.
Di lain kesempatan, datang pula wali santri yang hendak menar-
ik anaknya dari pesantren karena anaknya itu hendak bekerja ke
luar negeri menjadi TKI. Kenyataan itu begitu pahit dirasakan
| 63