Page 73 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 73
MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif dari Pesantren
dak membolehkan santri keluar dari pesantren. Dengan berbagai
alasan, Afwah diizinkan pergi ke pasar untuk membeli Koran
“Kedaulatan Rakyat”.
Di Koran tersebut, pengumuman seleksi UIN Suka terpampang.
Namanya ada di situ di urutan pertama. Koran itulah yang dia
bawa kepada pengasuh pesantren untuk meminta izin kuliah.
Afwah menyelesaikan hapalannya di Demak dan melanjutkan
kuliah di UIN Yogyakarta Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir
Hadits.
“Saya sangat suka kuliah di Kampus UIN Suka, saking sukanya,
setiap hari saya berangkat jam 6 pagi, pulang jam 6 sore. Kalau
tidak ada kuliah di Ushuluddin saya ikut di Tarbiyah, Syariah,
Adab.Ikut workshop, organisasi, kelompok studi dan diskusi
juga,” katanya menceritakan.
Keluarga, Dukungan dan Semangat untuk Bertahan
Di saat sedang semangat kuliah sedemikian besar, pada suatu
siang di hari Jumat, Afwah dijemput salah seorang santrinya
dari Cirebon. Santri yang merupakan murid dari orang tuanya
itu menyampaikan pesan ayahnya agar Afwah segera pulang ke
Cirebon untuk sementara waktu. Saat ditanya alasannya, santri
hanya diam. Akhirnya Afwah pun pulang dari kampus dan me-
nemui istrinya Mbah Ali Ma’shum. Saat itulah istri Mbah Ali
Ma’shum berkata kepada Afwah.
“Sudah nduk, kamu nurut saja sama orang tua.Nanti pasti
hidupnya mulia.”
Afwah tak pernah memahami pesan dari pengasuhnya itu sebe-
lum kakinya melangkah tepat di depan rumah orang tuanya di
| 59