Page 69 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 69
MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif dari Pesantren
mendirikan madrasah. Bagi Kiai Fuad, pesantren harus melaku-
kan perubahan dengan menerima aspek-aspek modernitas yang
akan semakin menguatkan pesantren sebagai lembaga pendi-
dikan agama masyarakat.
Di mata Afwah, Kiai Fuad begitu moderat. Dia masih mengingat
betapa pemikiran ayahnya seringkali berbeda dengan kakeknya.
Ayahnya tetap kukuh mendirikan madrasah meskipun penolakan
datang dari lingkungannya, terutama penolakan itu datang dari
Kiai Amin. Kiai Amin tidak suka santri laki-laki dan perempuan
berada di satu ruangan yang sama saat belajar dan mengaji. Ma-
drasah rintisan Kiai Fuad ini sekarang menjadi MTsN Babakan
yang menjadi tempat belajar ilmu-ilmu modern yang diajarkan
di sekolah-sekolah formal.Kiai Fuad juga mendirikan lemba-
ga-lembaga pendidikan lainnya di Babakan.
Ibunda Afwah, Izzah binti Syatori dari Arjawinangun, juga
disebut Afwah sebagai seorang moderat juga pendobrak tra-
disi. Pada medio 1960-an, ibunya merupakan satu-satunya anak
Mbah Syatori (Pendiri Pesantren Arjawinangun) yang melanjut-
kan sekolah ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sebuah hal
ganjil yang hanya dilakukan oleh keturunan kiai pesantren besar
yang ingin mendobrak kemapanan dan menunjukkan bahwa apa
yang dilakukannya adalah juga kebaikan.
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Air cucuran atap jatuhnya ke
pelimbahan juga.Tabiat seorang anak tak jauh dari orang tuanya.
Kecintaannya terhadap ilmu dan mimpi untuk menempuh pen-
didikan setinggi-tingginya menjadi tabiat yang melekat pada diri
seorang Afwah Mumtazah. Seperti kedua orang tuanya, dia pun
mendobrak banyak asumsi-asumsi yang mengekang perempuan
unuk meraih cita-citanya.
| 55