Page 79 - Merawat NKRI Ala Kyai Muda.cdr
P. 79

MERAWAT NKRI ALA KYAI MUDA | Tokoh-tokoh Inspiratif  dari Pesantren


            membumi.Pengajian  kadangkala  dilakukan  dengan menonton
            video, menggunakan media pengajaran interaktif dan sesekali
            dengan permainan.Para santri diajak untuk belajar menganalisa
            sendiri terhadap masalah kekinian dan dari situ mereka terus be-
            lajar dan bertambah kritis.

            “Saya pancing mereka  dengan pertanyaan-pertanyaan,”  im-
            buhnya.


            Sekarang, Afwah lebih banyak mengaji dengan sistem dialog.
            Seperti saat menjelaskan Bab munakahat, dia menyelingi materi
            dengan bertanyabagaimana jika  santri-santri  dinikahi  dengan
            mahar Rp10.000. Dari pertanyaan itu muncul perdebatan antara
            yang pro dan yang kontra. Pada akhirnya, pengajian tentang bab
            nikah itu diresapi ke dalam diri santri dan direfleksikan ke dalam
            kehidupannya sendiri-sendiri.

            “Masak sih mahar kalah sama uang kiriman orang tua. Beste-
            lan(kiriman uang) kita lebih besar dari Rp10.000,” jawab salah
            satu santri.

            Selain itu, pengajian di Pesantren Kempek Utara sekarang men-
            jadi lebih sensitif gender.Dalam artian, pengajian tidak berkutat
            pada teks saja melainkan lebih jauh dibawa pada masalah-mas-
            alah yang nyata dihadapi santri di tengah masyarakat. Kalaupun
            ada nash yang bias gender, biasanya Afwah menginterpretasikan
            ulang teks tersebut dan membuatnya lebih membumi dan mudah
            dipahami.


            Entah  kenapa,  sejak  saat  itu Afwah  merasakan  banyak  orang
            yang bilang bahwa dia itu adalah Nyai Gender.

            “Ada rombongan dari Tegal Gubug silaturahmi pada Lebaran



                                                                       | 65
   74   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84