Page 88 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 88

- 74 -



                                                    yang  ditandatangani  oleh  pejabat  yang
                                                    berwenang menetapkan keadaan kahar; atau
                                              3.    dalam      hal     kegiatan      yang     diusulkan
                                                    merupakan  kewenangan  Pemerintah  Pusat
                                                    yang:
                                                    a)    bersifat tidak terduga; dan
                                                    b)    berdampak  besar  dari  segi  politik,
                                                          ekonomi, sosial, dan keamanan,
                                                    dilampirkan        surat      pernyataan        yang
                                                    ditandangani  oleh  pejabat  eselon  I,  yang
                                                    menjelaskan dampak risiko besar yang terjadi
                                                    jika kegiatan tersebut tidak dipenuhi.
                                   (9)  Dalam  hal  terdapat  direktif  Presiden  atau  prioritas
                                         Kementerian/Lembaga            yang      bersifat     strategis,
                                         mendesak dan/atau berdampak luas bagi kepentingan
                                         negara     dan/atau       masyarakat       umum       sehingga
                                         menyebabkan         perlu     dilakukannya       penambahan
                                         anggaran,  penetapan  penggunaan  anggaran  sub  BA
                                         BUN Belanja Lainnya jenis belanja lain-lain cadangan
                                         keperluan      mendesak        oleh     Menteri      Keuangan
                                         dilaksanakan       melalui     usulan      Menteri/Pimpinan
                                         Lembaga kepada Menteri Keuangan.
                                   (10)  Alokasi  untuk  pengeluaran  lainnya  sebagaimana
                                         dimaksud pada ayat (7) huruf b, terdiri atas:
                                         a.   alokasi  terprogram,  dialokasikan  berdasarkan
                                              penilaian atas Indikasi Kebutuhan Dana BUN dan
                                              Angka Dasar; dan
                                         b.   alokasi  tidak  terprogram,  berupa  cadangan
                                              anggaran  yang  pengalokasiannya  tidak  melalui
                                              Indikasi       Kebutuhan         Dana       BUN,       dan
                                              penggunaanya diatur sebagai berikut:
                                              1.    cadangan risiko fiskal, merupakan cadangan
                                                    anggaran  yang  bersifat  antisipatif  yang
                                                    berfungsi  sebagai  bantalan  fiskal  akibat
                                                    perubahan  asumsi  dasar  ekonomi  makro
                                                    dan/atau kebijakan pemerintah;
                                              2.    cadangan       anggaran       untuk      memenuhi
                                                    mandatory spending sesuai dengan peraturan
                                                    perundang-undangan           yakni     penyesuaian
                                                    anggaran        pendidikan        dan      anggaran
                                                    kesehatan  digunakan  untuk  memenuhi
                                                    keperluan      di    bidang      pendidikan      dan
                                                    kesehatan; dan
                                              3.    cadangan       anggaran       digunakan        untuk
                                                    membiayai  kegiatan  yang  sesuai  dengan
                                                    nama peruntukannya.

                                                                 Pasal 115
                                   (1)  Kementerian/Lembaga  dapat  menyampaikan  usulan
                                         tambahan anggaran kepada Menteri Keuangan setelah
                                         Kementerian/Lembaga             melakukan          optimalisasi
                                         anggaran  untuk  kegiatan  yang  diusulkan  pada  DIPA
                                         Kementerian/Lembaga.
                                   (2)  Hasil optimalisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
                                         dituangkan dalam surat pernyataan hasil optimalisasi
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93