Page 348 - PMK NOMOR 62 TAHUN 2023
P. 348
- 331 -
(e) Monitoring dan evaluasi; dan
(f) Peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya
manusia.
(8) Upaya Konvergensi Penanganan Stunting (08)
Upaya Konvergensi Penanganan Stunting adalah anggaran
pemerintah untuk penanganan stunting (kekurangan gizi
kronis) dalam berbagai jenis intervensi, yaitu intervensi gizi
spesifik dan intervensi gizi sensitif. Adapun rincian jenis
intervensi dimaksud adalah sebagai berikut:
(a) Intervensi Spesifik adalah kegiatan yang dilaksanakan
untuk mengatasi penyebab langsung terjadinya
Stunting.
Intervensi gizi spesifik ditujukan kepada anak dalam
1.000 (seribu) hari pertama kehidupan (HPK). Kegiatan
ini umumnya dilakukan oleh sektor kesehatan.
Intervensi spesifik bersifat jangka pendek, dan
hasilnya dapat dicatat dalam waktu relatif pendek.
Intervensi spesifik berkontribusi sebesar 30% (tiga
puluh persen) dari upaya penanganan stunting.
(b) Intervensi Sensitif adalah kegiatan yang dilaksanakan
untuk mengatasi penyebab tidak langsung terjadinya
stunting.
Intervensi gizi sensitif ditujukan melalui berbagai
kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan.
Sasarannya adalah masyarakat umum, tidak khusus
untuk 1.000 (seribu) HPK. Intervensi sensitif
berkontribusi 70% (tujuh puluh persen) dari upaya
penanganan stunting.
Selain kedua intervensi di atas, diperlukan juga prasyarat
pendukung berupa kegiatan-kegiatan untuk memberikan
dukungan terlaksananya intervensi spesifik dan sensitif
secara terintegrasi, terdiri atas kegiatan pendampingan,
koordinasi, dan dukungan teknis sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun
2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Adapun kegiatannya adalah sebagai berikut:
(a) Kegiatan Intervensi Gizi Spesifik
i. Intervensi dengan sasaran ibu hamil.
ii. Intervensi dengan sasaran ibu menyusui dan
anak usia 0-6 (nol sampai dengan enam) bulan.
iii. Intervensi dengan sasaran ibu menyusui dan
anak usia 7-23 (tujuh sampai dengan dua puluh
tiga) bulan.
iv. Intervensi dengan sasaran anak usia 24-59 (dua
puluh empat sampai dengan lima puluh
Sembilan) bulan.
v. Intervensi dengan sasaran remaja putri dan
wanita usia subur.
(b) Kegiatan Intervensi Gizi Sensitif
i. Menyediakan dan memastikan akses pada air
bersih.
ii. Menyediakan dan memastikan akses pada
sanitasi.
iii. Melakukan fortifikasi bahan pangan.