Page 14 - Pengembangan Teaching Factory di SMK Pertanian - M. Reski Sujono
P. 14
Mazhab filsafat dalam perspektif postmodernisme merupakan
suatu gerakan yang sedang berproses sebagai konsekuensi dari
suatu pemikiran manusia baru. Filsafat postmodernisme,
mempunyai karakteristik yang ingin menunjukkan tidak mewakili
satu titik pandang dan satu sama lain bisa kontradiktif, atau bisa
searah. Secara garis besar, ada yang bersifat; "konservatif" dan
"progresif", ada pula yang bersifat "perlawanan" dan "reaksi".
Perdebatan antara para pemikir postmodem, terus berlangsung
untuk menunjukkan sebagai pemikir sejati pada zamannya.
Postmodernisme adalah kecenderungan dalam budaya
kontemporer ditandai oleh penolakan terhadap kebenaran
obyektif dan narasi budaya global atau meta-naratif. Menurut
Nurani Soyomukti (2010: 454, 479-500) postmodernisme
merupakan gaya berpikir yang lahir sebagai reaksi terhadap
pikiran modernisme yang dianggap mengalami banyak
kekurangan dan menyebabkan berbagai masalah kemanusiaan.
Kaum postmodernisme memiliki asumsi yang hampir sama
dengan pendidikan liberalisme, yaitu menekankan individualisme
dengan mengganggap bahwa tiap individu memiliki makna yang
berbeda-beda. Kaum postmodernisme memandang kebenaran
itu relatif alias tergantung pada individu masing-masing. Cara
pandang yang paling ekstrem adalah nihilisme yang memandang
tidak ada kebenaran. Postmodern menginginkan proses
pendidikan yang menyenangkan dan membebaskan. Pendidikan
kejuruan dipengaruhi oleh beberapa aliran filsafat. Putu Sudira
(2016: 26-28) menyatakan bahwa filosofi pragmatisme adalah
filosofi yang paling sesuai diterapkan dalam TVET masa depan
(Miller & Gregson, 1999; Rojewski:2009). Filosofi pragmatisme
mendudukan TVET sebagai pendidikan yang bertujuan
memenuhi kebutuhan individu dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Dalam kehidupan modern TVET tidak sekadar
memenuhi kebutuhan ekonomi, tetapi kebutuhan bersosialisasi,
mengekspresikan diri dan kebahagiaan spriritual juga harus
dipenuhi. Pembelajaran dalam filosofi pragmatisme dikonstruksi
berdasarkan pengetahuan sebelumnya. Pengalaman yang telah
dimiliki digunakan untuk merespon dan mengantisipasi isu-isu
6