Page 15 - Pengembangan Teaching Factory di SMK Pertanian - M. Reski Sujono
P. 15
perubahan dunia kerja. Karakteristik dasarnya adalah
menekankan pada kemampuan pemecahan masalah dan berpikir
orde tinggi. Pembelajarannya mengkonstruksi pengetahuan-
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya untuk memecahkan
masalah. Pragmatisme bersifat antisipasif terhadap perubahan-
perubahan pendidikan abad 21.
Filosofi pragmatisme rekonstruksionis strand mempengaruhi
pendidikan teknologi dan kejuruan. Pragmatisme rekonstruksionis
strand menyatakan bahwa tujuan TVET adalah melakukan
transformasi masyarakat menuju masyarakat demokratis,
membangun masyarakat belajar, organisasi belajar, bersifat proaktif,
tidak mengekalkan diri pada praktik-praktik dunia kerja yang ada saat
ini. Mengadopsi isu-isu dan masalah-masalah ketidakadilan dan
ketidakmerataan pekerjaan, mendukung pendidikan kewirausahaan
(Putu Sudira, 2016: 29).
Filosofi esensialisme memiliki keterkaitan dengan pendidikan
teknologi dan kejuruan. Filosofi esensialisme mengarahkan tujuan
pokok TVET untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja. Filosofi
esensialisme mendudukan TVET dalam kaitannya dengan efisiensi
sosial. Kurikulum dan pembelajaran dikembangkan berdasarkan
kebutuhan bisnis dunia usaha dan industri. TVET diukur dari nilai balik
investasi pendidikan sebagai investasi ekonomi. Teori Human Capital
meneguhkan manusia sebagai modal utama pembangunan sehingga
harus dididik dan dilatih agar mampu berkompetisi dalam pasar kerja.
TVET dianggap berhasil bila nilai baliknya melebihi nilai investasi
yang dikeluarkan, jika tidak maka dianggap gagal. Aliran
esensialisme memisahkan antara sistem pendidikan akademik dan
vokasional. Di Indonesia KKNI memisahkan pendidikan akademik
dan vokasional (Putu Sudira, 2016: 28).
Aliran eksistensialisme yang menganggap individu adalah
semata-mata bertanggung jawab untuk memberikan makna
kehidupan sendiri. Aliran eksistensialisme menganggap bahwa
manusia sangat ditentukan oleh tindakan dan pengalamannya.
Eksistensialisme melandasi pembelajaran pendidikan kejuruan
yang erat dengan kegiatan praktik untuk mendapat makna atau
pengalaman bagi kehidupannya sendiri.
7