Page 49 - Pengembangan Teaching Factory di SMK Pertanian - M. Reski Sujono
P. 49
dengan belajar di tempat kerja. Pembelajaran berbasis dunia
kerja membantu siswa memperoleh keterampilan baru yang
berguna untuk mengembangkan pendekatan baru dalam
memecahkan masalah. Pembelajaran berbasis dunia kerja dalam
pendidikan kejuruan dirancang untuk mempersiapkan peserta didik
bekerja sesuai dengan kompetensi standar kerja dan kurikulum di
tempat kerja. Pembelajaran berbasis dunia kerja diasumsikan dalam
konteks pekerjaan utama dan diterapkan untuk tujuan yang
berbeda tidak terbatas pada kinerja pembelajaran dalam arti
sempit. Sebaliknya, penekanan pembelajaran pada identifikasi dan
kegiatan berbasis dunia kerja, dimanapun dan bagaimanapun
pembelajaran itu dapat tercapai. (Roodhouse dan Mumford, 2010.
21).
Pembelajaran berbasis dunia kerja menggabungkan teori
dengan praktik dan pengetahuan dengan pengalaman. Dunia kerja
menawarkan banyak kesempatan bagi siswa untuk belajar seperti di
dalam kelas. Pembelajaran berbasis dunia kerja berpusat pada
refleksi di seluruh kerja praktik. Oleh karena itu siswa akan
dihadapkan pada perubahan pengetahuan yang berguna untuk
mengatasi tekanan waktu dengan merenung dan belajar dari hasil
pekerjaan mereka. Pembelajaran berbasis dunia kerja menggunakan
banyak teknologi yang beragam, seperti penyebaran proyek kerja,
pembentukan tim belajar, dan pengalaman interpersonal yang lain.
Ada tiga elemen penting dalam proses pembelajaran berbasis kerja,
yaitu belajar diperoleh dari keahlian dan tugas, pengetahuan dan
pemanfaatan sebagai kegiatan kolektif dimana belajar menjadi
pekerjaan setiap siswa, dan siswa menunjukkan bakat mereka dalam
belajar dengan kebebasan untuk menanyakan asusmsi yang
mendasari kerja praktik.
Pembelajaran berbasis dunia kerja berbeda dari
pendidikan konvensional yang berasal dari refleksi pengalaman
aktual. Proses belajar yang mendasar adalah konsep metakognisi
yang berari siswa berpikir secara terus-menerus tentang proses
pemecahan masalah. Belajar tidak cukup dengan bertanya ―apa yang
kita pelajari‖, tetapi juga dengan bertanya ―apa artinya atau
bagamana cara menerapkan apa yang sudah kita ketahui‖,
41