Page 102 - Filsafat Pendidikan Vokasi dan Kejuruan - Amran Amiruddin
P. 102
pembelajaran yang menggunakan masalah dunia
nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk
belajar tentang cara berpikir kritis dan ketrampilan
pemecahan masalah, serta untuk memperoleh
pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi
pelajaran. (Nurhadi, 2004).
PBL sangat mendukung pembentukan
kompetensi peserta didik berkembang menjadi
praktisi yang profesional. Ciri khas PBL terletak pada
kemampuan mengkaitkan antara ketrampilan dengan
bidang ilmu, ketrampilan berpikir kritis, berkolaborasi,
berdiskuasi, berargumentasi, mencari informasi,
mendapatkan dan mengevaluasi data,
mengorganisasikan dan merawat file,
menginterpretasikan dan mengkomunikasikan,
menggunakan komputer untuk memproses informasi,
menggunakan waktu, uang, material (Putu Sudira,
2006).
Problem solving merujuk pada suatu proses
pembelajaran inquiry atau penemuan, dimana peserta
didik mencari jawaban untuk suatu pertanyaan yang
relevan untuk dirinya dan kulturnya. Filosofi
konstruktivis mensyaratkan pembelajar untuk secara
aktif terlibat dalam proses pembelajaran. Melalui
interaksi dari semua elemen ini pembelajar membuat
makna tentang sesuatu. Sebagai dosen membantu
menyediakan lingkungan yang memperbolehkan
peserta didik untuk berpartisipasi dan berinteraksi
dalam aktivitas kelas.
95