Page 116 - e-modul bh.Indonesia SMPMuh.Rappang9
P. 116
MODUL 2
kantor papaku, saya tidak mau, tetapi sahabat saya ini tetap
memaksa dan membujuk”. Lega rasanya, setelah aku
menjelaskan pokok persoalan kemarin.
Lalu sang dokter menasihatiku masih dengan suara
lembut, “Lain kali, jika diajak teman untuk berbuat yang tidak
benar seperti hal kemarin, kamu harus tegas menolak, saya
senang kamu sudah berani datang menemui saya dan saya
pikir kamu tidak akan datang, saya lihat kamu memang anak
yang baik, untuk keberaniaan mempertanggungjawabkan
atas perbuatanmu ini, kamu tidak usah membayar uang
periksa karang gigi dan ini saya kembalikan kartu berobat
milik sahabatmu itu”.
“Tidak dok, saya tetap harus membayar, walaupun
cuma ini yang dapat saya lakukan”.
“Baiklah, sisanya kamu tidak usah mencicil anggap saja
sudah lunas, ya”. “Terima Kasih Tuhan!” Kataku dalam hati.
Aku pulang dengan hati yang gembira riang, aku
bangga dengan diriku sendiri yang memiliki keberanian
menemui dokter itu. Biar bagaimanapun aku harus
memaafkan perbuatan sahabatku Juliana.
Cobalah Ananda buat seperti contoh! pilih tema, tulislah pokok-pokok peristiwa
sebagai alur, dan tulis alternatif judul yang sesuai! Lakukan seperti contoh
D. Perlatihan
a) Bacalah dua teks cerpen berikut kemudian tulislah perbedaan kedua teks tersebut.
Teks 1
Tembang Canting Kinanti
Khalisha Hamida
Cantingku masih menari di atas helai kain panjang yang disampirkan pada
gawangan . Sesekali kucelupkan cantingku pada larutan lilin di wajan yang bertengger
di atas anglo . Aroma khas malam menusuk hidungku.
Kugoreskan perlahan ujung canting dengan hati-hati. Kuteruskan mewarnai
bagian kain yang belum tersentuh. Tanganku kaku seakan enggan untuk mbatik.
Warna-warna ini membuat pikiranku kalut. Rasa sedih kembali menguasaiku.
Pikiranku menerawang. Tiba-tiba kata-kata itu muncul tak tertahankan menambah
segala kemelut di hati.
106