Page 5 - Book8-CBA.TI_Neat
P. 5

peningkatan  produktivas  dalam  arti  kata  meningkatnya  frekuensi  pemesanan  oleh
                   pelanggan.  Namun  untuk  dapat  memenuhi  delivery  dalam  kurun  waktu  24  jam  seperti
                   yang  diinginkan,  terpaksa  perusahaan  harus  memiliki  armada  ekspedisi  atau  kurir
                   tambahan  untuk  melakukannya  –  yang  jika  dihitung-hitung  secara  keseluruhan  justru
                   terkesan menurunkan produktivitas perusahaan.

                   Kedua contoh di atas memperlihatkan bagaimana manfaat dari teknologi informasi di satu
                   tempat ter-offset dengan kerugian di tempat lain di dalam sebuah organisasi. Sehingga jika
                   dilakukan perhitungan produktivitas secara menyeluruh, hampir tidak terlihat peningkatan
                   yang signifikan. Bahkan tidak mustahil justru terjadi ”penurunan” dari hasil perhitungan
                   produktivitas yang ada.



                   BEBAN   BI AYA  TEK N O L O G I  IN F O R M A S I


                   Berbeda  dengan  kedua  kesimpulan  terdahulu  dimana  manfaat  signifikan  yang  berhasil
                   disumbangkan oleh teknologi informasi termarginalkan oleh beberapa aspek terkait, maka
                   dalam kesimpulan yang ketiga ini bersumber dari kenyataan bahwa teknologi informasi
                   memang  tidak  memberikan  kontribusi  apapun  terhadap  tingkat  produktivitas  –  bahkan
                   cenderung ”memperburuk” kinerja produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

                   Hasil kajian memperlihatkan adanya dua penyebab utama terjadinya hal ini. Hal pertama
                   berasal  dari  gagalnya  penerapan  teknologi  informasi  karena  berbagai  faktor  penyebab
                   internal maupun eksternal. Dalam kerangka ini jelas terlihat bahwa investasi telah keluar
                   secara  percuma  dan  tidak  dapat  dikembalikan  lagi.  Hal  kedua  terjadi  karena  tingginya
                   biaya  pemeliharaan  dan  pengembangan  teknologi  informasi  yang  harus  ditanggung
                   perusahaan.  Sehingga  walaupun  secara  bisnis  telah  terjadi  peningkatan  output,
                   membengkaknya  biaya  overhead  pemeliharaan  maupun  pengembangan  teknologi
                   informasi telah menyebabkan tingginya faktor input yang dibutuhkan – sehingga secara
                   langsung berdampak pada perhitungan produktivitas.

                   Dengan memahami dan mempelajari fenonema paradoks tersebut, terlihat betapa sulit dan
                   kompleksnya  permasalahan  yang  harus  dihadapi  dalam  rangka  mencari  relasi  antara
                   besaran  investasi  yang  dialokasikan  dengan  manfaat  yang  diperoleh  oleh  perusahaan
                   terkait  dengan  peningkatan  produktivitas.  Sudah  hampir  25  tahun  paradoks  ini
                   diperbincangkan, dan selama itu pula perdebatan antara sejumlah kubu yang sepakat dan
                   menentang adanya paradoks ini berlangsung. Suka atau tidak suka, mau tidak mau, pada
                   kenyataannya  filosofi  ”business  is  business”  yang  akan  mendominasi  manajemen
                   pengambil keputusan dalam menentukan apakah perusahaan perlu untuk mengalokasikan
                   sejumlah sumber dayanya untuk mengembangkan teknologi informasi. Pada kenyataannya
                   cukup banyak manajemen yang tidak perduli dengan adanya paradoks ini karena mereka
                   yakin betul bahwa tidak ada perusahaan yang bisa survive dewasa ini tanpa melibatkan
                   teknologi informasi. ”in IT we trust” – demikian kata hati mereka berbicara.














                                                               5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10