Page 57 - PTK Ramadan Yang Indah Metode Jigsaw - Ahmad Hasan Fadhol
P. 57

D.  Pembahasan Hasil Penelitian
               1.  Efektifitas belajar

                  Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai jika guru mampu mengatur anak didik dan

                  sarana  pengajaran  serta  mengendalikannya  dalam  suasana  yang  menyenangkan  untuk
                  mencapai tujuan pengajaran.Juga hubungan interpersonal yang biak antar guru dan peserta

                  didik,merupakan  syarat  keberhasilan  pengelolaaan  kelas.”Pengelolaan  kelas  yang  efektif

                  merupakan pra syarat mutlak bagi terjadinya proses belajar mengajar yang efektif”.
                  Siswa  melakukan  proses  belajar  secara  aktif,  berarti  melakukan  upaya  sendiri  dalam

                  memperoleh  pengalaman  belajar.  Kenyataan  yang  sering  dijumpai  dalam  proses
                  pembelajaran, siswa hanya menerima apa saja yang diberikan oleh gur. Munculnya keaktifan

                  belajar siswa merupakan suatu reaksi terhadap rangsang yang diberikan guru, oleh karena
                  itu, guru perlu memahami prinsip-prinsip umum bagaimana memberi rangsangan agar siswa

                  aktif belajar.

                  Keaktifan belajar dapan ditempuh melalui upaya kelompok, dan dapat pula melalui upaya
                  perseorangan.  Kegiatan  kelompok  misalnya  dalam  diskusi,  karya  wisata,  melaksanakan

                  proyek kegiatan, dan sebagainya.
               2.  Keefektifan metode

                  Ilmu pengetahuan bisa berkembang bermula dari kegiatan berdiskusi dan belajar kelompok.
                  Dari siklus ini yang telah dilaksanakan oleh peneliti, peneliti bisa membaca bahwa, secara

                  umum  siswa  lebih  terbiasa  dengan  metode  ceramah  guru  sehingga  siswa  terbiasa  pasif

                  terhadap pelajaran, akibatnya siswa tidak aktif dan pembelajaran juga kurang efektif serta
                  kesulitan dalam memahami pelajaran, padahal kita ketahui memahami suatu bab lebih baik

                  dari pada menghafal beberapa bab. Tetapi pelaksanaannya menuntut kondisi serta persiapan

                  yang  jauh  berbeda  dengan  format  belajar  mengajar  yang  menggunakan  pendekatan
                  ekspositorik, misalnya ceramah.

                  Tehnik ini sebagai salah satu strategi belajar mengajar. Ialah suatu cara mengajar, dimana
                  siswa  di  dalam  kelas  dipandang  sebagai  suatu  kelompok  atau  dibagi  menjadi  beberapa

                  kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 (lima) atau 7 (tujuh) siswa, mereka bekerja sama
                  dalam  memecahkan  masalah,  atau  melaksanakan  tugas  tertentu,  dan  berusaha  mencapai

                  tujuan pengajaran yang ditentukan pula oleh guru.

                  Salah satu cara meminimalisir kebiasaan siswa pasif terhadap pelajaran adalah dengan cara
                  menerapkan metode kerja kelompok, yakni ingin merubah pelajaran yang memberdayakan

                  murid dari pada muridnya. Dengan metode kerja kelompk tersebut, telah terbukti setelah
                  siswa belajar materi, siswa menemukan masalah dan timbul keinginan untuk sharing dengan

                                                          56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62