Page 16 - E-Modul Sistem Reproduksi
P. 16
b. Sistem Reproduksi Wanita
Peran wanita dalam reproduksi lebih rumit daripada peran pria. Fungsi esensial sistem
reproduksi wanita mencakup yang berikut:
Membentuk ovum (oogenesis)
Menerima sperma
Mengangkut sperma dan ovum ke tempat penyatuan (fertilisasi, atau konsepsi,
atau pembuahan)
Memelihara janin yang sedang tumbuh sampai janin dapat bertahan hidup di dunia
luar (gestasi atau kehamilan), mencakup pembentukan plasenta, organ
pertukaran antara ibu dan janinnya.
Melahirkan bayi (persalinan, partia)
Memberi makan bayi setelah lahir dengan menghasilkan susu (laktasi)
Organ reproduksi pada wanita juga
terbagi menjadi dua bagian, yaitu
bagian dalam dan luar. Organ
reproduksi dalam tubuh tidak dapat
dilihat secara langsung, sebaliknya
alat reproduksi luar dapat dilihat.
Setiap bagian dari organ reproduksi
ini menyambung dengan setiap
bagian yang lainnya. Sebagian
besar organ reproduksi wanita
terletak dalam rongga panggul. Gambar 4: Organ reproduksi wanita
Sumber Silverthon et al, 2011
1. Organ reproduksi dalam
Organ reproduksi dalam wanita membentuk sebuah saluran kelamin yang terdiri atas
sepasang indung telur (ovarium), sepasang saluran telur (tuba fallopi), rahim (uterus), dan
vagina (lihat gambar 4).
a) Sepasang indung telur (ovarium)
Ovarium berbentuk lonjong seperti buah almon terbalik dengan ukuran 7 x 2
cm. Setiap wanita memiliki sepasang yang terletak di sisi kanan dan kiri uterus
serta berukuran sama besar. Sebagai kelenjar betina, ovarium berfungsi untuk
menghasilkan gamet betina atau sel telur (ovum). Disamping itu ovarium
menghasilkan hormon-hormon kelamin, antara lain estrogen dan progesteron.
10
4