Page 65 - E-Book Akuntansi Keuangan Kelas XII Materi Aset Tetap Berwujud
P. 65
2. Reparasi (repair)
Pengeluaran untuk reparasi dilakukan untuk mempertahankan aset
tetap agar tetap beroperasi dengan efisien dan dapat mencapai masa
pemakaian yang diharapkan. Pengeluaran reparasi ini bertujuan untuk
mengembalikan aset tetap pada kondisi semula. Jika aset tetap fungsinya
kurang maksimal, harus dilakukan tindakan reparasi terlebih dahulu.
Langkah ini diambil jika bagian atau komponen pada aset tetap yang
menurun fungsinya tetapi belum perlu tindakan penggantian menyeluruh
atas aset tetap tersebut. Pencatatan atas pengeluaran ini dilakukan
dengan mendebit akun beban reparasi.
Keterangan Debit Kredit
Beban reparasi Rp xxx
Kas Rp xxx
Contoh
Saat akan melakukan pengiriman barang, kendaraan PT Antarkan
mengalami kebocoran oli. Saat teknisi mulai memasukkan atau
mengganti oli, diketahui komponen saluran oli mesinnya bocor karena
mengalami korosi sehingga oli tidak bisa bekerja semestinya. PT
Antarkan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk mengelas bagian
mesin tersebut sebesar Rp 100.000,00. Maka pencatatan jurnal atas
pengeluaran tersebut sebagai berikut.
Keterangan Debit Kredit
Beban reparasi Rp 100.000,00
Kas Rp 100.000,00
3. Mengganti Komponen Rusak (replacement)
Pengeluaran untuk mengganti komponen bertujuan untuk
mengganti sebagian atau seluruh dari komponen aset tetap yang rusak
berat. Pengeluaran ini biasanya mengakibatkan penambahan terhadap
umur penggunaan aset tetap yang bersangkutan. Pencatatan atas
pengeluaran ini dilakukan dengan mendebit akun aset tetap yang
bersangkutan atau mendebit pada akun akumulasi depresiasinya. Hal
tersebut karena dipengaruhi oleh umur manfaat aset tetap tersebut.
a) Jika pengeluaran untuk mengganti komponen rusak tidak menambah
umur manfaat, maka jurnalnya:
Keterangan Debit Kredit
Aset tetap Rp xxx
Kas Rp xxx
54