Page 57 - Maluku dan Luwu CMYK.indd
P. 57
3 3 3
KEDATUAN LUWUATUAN LUWUATUAN LUWU
KED
KED
3.1 Luwu Dalam Tradisi Lisan, Catatan Naskah
Tradisional, dan Sejarah
Sebagai kerajaan yang dianggap tertua di Sulawesi Selatan, asal-usul
dan perkembangan Kedatuan Luwu mengundang berbagai perdebatan dan
asumsi para sarjana. Masyarakat Kedatuan Luwu bersifat kompleks dibanding
wilayah lain di Sulawesi Selatan. Berbeda dengan wilayah lain di Sulawesi Selatan,
di Kedatuan Luwu terdapat banyak anak suku dengan bahasa ibu mereka yang
berbeda-beda. Bahasa Bugis hanya dituturkan di daerah pesisir dan sangat
sedikit penggunanya di pedalaman terutama di sepanjang daerah sempit aliran
sungai di Palopo selatan. Di wilayah pedalaman dataran rendah terdapat penutur
bahasa Toala, Lemolang, Wotu, Padoe, dan Tolaki sementara di lembah dataran
tinggi tinggal para penutur bahasa Rongkong, Seko, Rampi, dan Mori (Bulbeck
dan Caldwell 2000 91–2). Diduga, para penutur tersebut telah ada sebelum 1100
Masehi, ditandai oleh keberadaan perkampungan (chiefdoms) kecil yang hidup
dari pengolahan ladang yang merupakan hunian masyarakat awal peradaban
Luwu (Pelras 2006: 56).