Page 74 - Modul TDPLK 1
P. 74
terkalibrasi (kecuali neraca) dan standarisasi. Waktu yang diperlukan untuk analisis dibedakan
menjadi dua macam, yaitu waktu total dan waktu kerja.
Waktu total (elapsed time) ialah waktu mulai awal pekerjaan sampai selesai sepenuhnya,
sedangkan waktu kerja adalah jumlah waktu yang benar-benar digunakan untuk melakukan
pekerjaan. Dalam gravimetri waktu total jauh lebih besar daripada waktu kerja, karena
pengerjaannya tidak perlu terus-menerus ditunggui. Contohnya, memijarkan dan mengeringkan
endapan, digestion endapan. Jika dilihat dari segi waktu kerja maka gravimetri menguntungkan
bila jumlah analisis tidak banyak.
2). Kepekaan analisis gravimetri
Kepekaan analisis sering dibatasi oleh alat-alat yang digunakan. Hal ini jarang mempengaruhi
dalam analisis gravimetri. Dengan neraca yang sesuai dan terkalibrasi, maka berat endapan dapat
ditentukan dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil. Kepekaan analisis gravimetri lebih
ditentukan oleh kesulitan untuk memisahkan endapan yang hanya sedikit dari larutan yang
cukup besar volumenya. Dapat juga terjadi kesalahan karena kelarutan, maka sebaiknya tidak
menggunakan cara gravimetri bila komponen yang dicari tidak lebih dari 1% dari bahan yang
harus dianalisis.
3). Ketepatan analisis gravimetric
Secara umum sulit untuk membicarakan ketepatan (accuracy) dalam analisis gravimetri. Banyak
kesalahan dapat timbul karena kelarutan, kopresipitasi, ketidakpastian susunan akhir endapan
yang ditimbang, dan sebagainya. Pengaruh sumber-sumber kesalahan tidak sama pada semua zat,
bahkan untuk zat yang sama sekalipun, karena matriks atau pengganggu ikut menentukan.
Misalnya dalam penentuan kadar besi, kesalahan hanya beberapa ppm, jika tidak terdapat logam-
logam berat lain dalam analat. Sebaliknya, kesalahan akan meningkat menjadi % jika disamping
besi, bahan yang mengandung kation divalen seperti Zn, Ni, atau Cu karena terjadi kopresipitasi.
Untuk bahan tunggal dengan kadar lebih dari 1% ketepatan analisis gravimetri jarang dapat
ditandingi oleh cara-cara lain.
4). Kekhususan cara gravimetri
Pereaksi gravimetri jarang khas (spesifik), bahkan hampir semuanya selektif, dalam arti
mengendapkan sekelompok ion. Maka ion dalam kelompok itu secara potensial merupakan
penggangu analisis ion lain dalam kelompok tersebut, kecuali kalau dilakukan pemisahan terlebih
dahulu. Pada umumnya, cara gravimetri kurang spesifik dibandingkan dengan banyak cara
lainnya.
c. Sumber-sumber kesalahan analisis gravimetri
Dilihat secara menyeluruh, kesalahan dapat terjadi karena:
Metode tidak sesuai (kadar terlalu rendah)
Penyiapan contoh tidak tepat: tercemar, tidak mencerminkan keseluruhan bahan, contoh
berubah selama penyimpanan.
Penimbangan: pengeringan bahan/wadah belum cukup (belum konstan), cara menimbang
salah.
Kurang sempurna melarutkan komponen yang dicari
Bahan pengganggu tidak tersingkir atau hilang seluruhnya, atau penyingkiran penggangu
menyebabkan komponen yang dicari ikut hilang.
66| Modul Teknik Dasar pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020