Page 78 - Modul TDPLK 1
P. 78
berupa senyawa. Baik kation maupun anion dari analat mungkin diendapkan, bahan
pengendapnya mungkin anorganik atau organik. Cara inilah yang biasanya disebut
gravimetri.
b. Endapan dibentuk secara elektrokimia, dengan perkataan lain analat dielektrolisa, sehingga
terjadi logam sebagai endapan. Cara ini biasanya disebut elektrogravimetri. Dengan
sendirinya umumnya kation yang dapat diendapkan.
3). Metode Elektrolisis
Metode elektrolisis dilakukan dengan cara mereduksi ion-ion logam terlarut menjadi endapan
logam. Ion-ion logam berada dalam bentuk kation apabila dialiri dengan arus listrik dengan besar
tertentu dalam waktu tertentu maka akan terjadi reaksi reduksi menjadi logam dengan bilangan
oksidasi nol.
Endapan yang terbentuk selanjutnya dapat ditentukan berdasarkan beratnya, misalnya
mengendapkan tembaga terlarut dalam suatu sampel cair dengan cara mereduksi. Cara
elektrolisis ini dapat diberlakukan pada sampel yang diduga mengandung kadar logam terlarut
cukup besar seperti air limbah.
e. Langkah-langkah Analisis Gravimetri
Suatu analisis gravimetri dilakukan apabila kadar analit yang terdapat dalam sampel relatif
besar sehingga dapat diendapkan dan ditimbang. Apabila kadar analit dalam sampel hanya berupa
unsur pelarut, maka metode gravimetri tidak mendapat hasil yang teliti. Sampel yang dapat
dianalisis dengan metode gravimetri dapat berupa sampel padat maupun sampel cair.
Secara umum langkah-langkah analisis gravimetri cara pengendapan adalah sebagai berikut
(Sumarna dan Ismail 1991) :
1) Persiapan Contoh/sampel
Cuplikan padatan yang diambil dari lapangan atau diterima di laboratorium dapat berbentuk
serbuk (misal tepung atau garam dapur), gumpalan (batu kapur) atau lempengan (logam). Jika
akan ditimbang contoh/cuplikan/sampel harus dijadikan serbuk dulu sehingga cukup merata dan
mempermudah penimbangan. Bila cuplikan yang diterima banyak, agar ditimbang cukup mewakili
(representatif), maka jumlahnya harus diperkecil. Salah satu cara yang paling populer ialah
dengan mengkuarter (memperempat), caranya:
a. Hamparkan cuplikan di atas kertas atau lempeng plastik secara merata sehingga
ketebalannya 2-3 cm
b. Buat diagonal dari sudut-sudutnya sehingga terdapat 4 buah segitiga
c. Ambil dua segitiga yang berhadapan, sedangkan dua segitiga yang lain disimpan.
d. Cuplikan yang berasal dari dua segitiga pertama diaduk lagi sampai serba sama kemudian
ulangi pekerjaan mulai dari a-d sehingga didapatkan cuplikan yang jumlahnya 50-100 gram
2) Penimbangan Cuplikan
Cuplikan yang sudah diquarter dapat langsung ditimbang. Penimbangan dapat memakai botol
timbang (untuk cuplikan yang mudah menyublim, menarik air) atau kaca arloji bila contohnya
cukup stabil. Jangan sekali-kali menimbang pakai kertas tanpa diberi alas kaca arloji untuk
menghindari korosif akibat cuplikan yang tercecer atau menempel pada piringan timbangan
(pinggan)
70| Modul Teknik Dasar pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020