Page 80 - Modul TDPLK 1
P. 80
Gambar 6.1. Pembentukan nukleasi
Proses pengendapan selanjutnya merupakan kompetisi antara nukleasi dan particle growth.
Begitu suatu situs nukleasi terbentuk, ion-ion lain tertarik sehingga membentuk partikel besar
yang dapat disaring.
Apabila nukleasi yang lebih dominan, maka partikel kecil yang banyak, bila particle growth
yang lebih dominan maka partikel besar yang dihasilkan. Jika pengendapan terbentuk pada RSS
relatif besar maka nukleasi merupakan mekanisme utama sehingga endapan yang dihasilkan
berupa partikel kecil (Widiarto 2009).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan agar diperoleh endapan yang baik.
1. Pengendapan dilakukan dalam larutan encer
2. Pereaksi pengendap ditambahkan perlahan-lahan sambil diaduk
3. Pengendapan dilakukan dalam larutan panas
4. Pengendapan dilakukan pada pH tertentu yang merupakan kondisi optimum reaksi
pengendapan atau pada pH dekat daerah pH dimana endapan terjadi secara kuantitatif
5. Endapan didigest (dipanaskan dalam larutan = warmed in the solution).
Bahan pengendap digunakan dalam gravimetri bergantung pada analat yang akan diendapkan.
Bahan pengendap terdiri atas dua macam yaitu:
(1) Bahan pengendap penanorganik.
Bahan pengendap anorganik yang diantaranya mengendapkan HNO3 mengendapkan Fe, AgNO3,
KCl, HCl.
(2) Bahan pengendap organik yang lain:
8-Hidroksikuinolin
-Nitroso--naftol
Dimetil glioksin
Natriumrafenilbortet
5) Penyaringan dan Pencucian Endapan
a) Penyaringan
Tujuan dari penyaringan adalah untuk mendapatkan endapan bebas (terpisah) dari larutan
(cairan induk). Untuk memisahkan endapan dari larutan induk dan cairan pencuci, endapan dapat
di sentrifuge atau disaring. Endapan yang disaring perlu dicuci untuk menghilangkan larutan
induk yang menguap dan zat-zat pengotor yang mudah larut. Dasar pemilihan zat pencuci adalah:
1. Dapat melarutkan zat pengotor dengan baik tetapi hampir tidak melarutkan
endapan
2. Dapat mencegah terjadinya peptisasi/pengendapan halus pada waktu
pencucian
3. Tidak mengandung garam yang tidak dapat menguap jika endapan
dipijarkan.
Pencucian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu :
1. Penyaringan sampai larutan habis lalu memasukan semua endapan ke dalam saringan. Cairan
pencuci dituang ke dalam endapan dan dibiarkan mengalir habis berulang-ulang hingga
endapan bersih.
2. Penyaringan dengan dekantasi. Caranya dilakukan sama seperti cara penyaringan, hanya saja
72| Modul Teknik Dasar pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020