Page 75 - Modul TDPLK 1
P. 75
Pengendapan, penyaringan dan pencucian: pengendapan belum sempurna, kontaminasi
karena endapan lain, kehilangan endapan sewaktu menyaring dan karena air pencuci.
Pemijaran dan pengeringan endapan: belum tercapai bentuk penimbangan yang tepat, kertas
saring belum habis terbakar, penguraian endapan karena pemijaran/pemanasan berlebihan,
kerusakan wadah pengeringan/pemijaran, reduksi endapan oleh kertas saring, penyerapan
H2O dari udara atau dari bahan pengering yang sudah jenuh.
Perhitungan tidak tepat.
d. Macam-macam Metode Gravimetri
1). Metode Penguapan
Metode penguapan dalam analisis gravimetri digunakan untuk menetapkan komponen-
komponen dari suatu senyawa yang relatif mudah menguap. Cara yang dilakukan dalam metode
ini dapat dilakukan dengan cara pemanasan dalam gas tertentu atau penambahan suatu pereaksi
tertentu sehingga komponen yang tidak diinginkan mudah menguap atau penambahan suatu
pereaksi tertentu sehingga komponen yang diinginkan tidak mudah menguap.
Dalam cara evolusi bahan direaksikan, sehingga timbul suatu gas. Caranya dapat dengan
memanaskan bahan tersebut atau mereaksikan dengan suatu pereaksi. Pada umumnya yang
dicari adalah banyaknya gas yang terjadi.
Berdasarkan pembentukan suatu gas, gravimetri dibedakan menjadi 2 cara (Harjadi 1986).
(a) Gravimetri Penguapan Tidak langsung
Gravimetri dapat digunakan dalam analisis kadar air. Kadar air bahan bisa ditentukan dengan
cara gravimetri evolusi langsung ataupun tidak langsung. Bila yang diukur ialah fase padatan
dan kemudian fase gas dihitung berdasarkan padatan tersebut, maka disebut gravimetri
evolusi tidak langsung.
Metode penguapan tidak langsung dapat digunakan untuk menentukan kadar air(hidrat)
dalam suatu senyawa atau kadar air dalam suatu sampel basah. Berat sampel sebelum
dipanaskan merupakan berat senyawa dan berat air kristal yang menguap. Pemanasan untuk
menguapkan air kristal adalah 105-130 C, garam-garam anorganik banyak yang bersifat
o
higroskopis sehingga dapat ditentukan kadar hidrat/air yang terikat sebagai air kristal.
Contoh lain adalah penentuan karbonat. Karena pemanasan, karbonat terurai dan
mengeluarkan gas CO2. Berat gas juga ditentukan dengan menimbang bahan sebelum dan
sesudah pemanasan.
(b) Gravimetri Penguapan Langsung
Gas yang terjadi ditimbang setelah diserap oleh suatu bahan yang khusus untuk gas yang
besangkutan. Sebenarnya yang ditimbang ialah bahan penyerap itu, yaitu sebelum dan
sesudah penyerapan sedangkan berat gas diperoleh sebagai selisih kedua penimbangan.
Pada penentuan kadar air, maka uap air yang terjadi dilewatkan tabung berisi bahan
higroskopis yang tidak menyerap gas-gas lain. Berat tabung dengan isi sebelum dan sesudah
uap diserap menunjukkan jumlah air. Untuk penentuan karbonat yang tidak dapat terurai
karena dipanaskan, maka karbonat yang bersangkutan direaksikan, misalnya dengan
menambah HCl. CO2 yang terjadi dilewatkan pada tabung berisi bahan yang hanya menyerap
CO2. Berat tabung dengan isi sebelum dan sesudah menyerap gas memberikan berat CO2.
Penguapan cara langsung lebih sulit, karena harus diusahakan jangan sampai ada gas yang
67| Modul Teknik Dasar pekerjaan Laboratorium – TA 2019 / 2020