Page 220 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 220
Penilaian Status Gizi
menurun dan lansia banyak kehilangan massa otot serta cairan tubuh sehingga berpengaruh
ke berat badannya.
Massa otot pada lansia diketahui menurun hingga 6,3% pertahun. Rata-rata wanita
kehilangan massa otot hingga 5 kg dan pria 12 kg. untuk massa sel tubuh rata-rata menurun
1 kg pada pria dan 0,6 kg pada wanita usia 70-75 tahun. Seiring dengan pertambahan
usianya, kandungan cairan tubuh pada lansia diketahui semakin menurun terutama cairan
ekstraseluler, untuk itu perlu diwaspadai kecukupan cairan pada lansia untuk mengantisipasi
bahaya dehidrasi yang mungkin terjadi akibat kekurangan cairan. Selain perubahan
komposisi pada lemak, cairan, serta massa otot di atas, lansia juga mengalami perubahan
yang cukup drastis pada massa tulang. Penurunan massa tulang yang terjadi pada lansia
dapat menyebabkan timbulnya gejala osteoporosis. Perubahan Lain yang Berhubungan
dengan Komposisi Tubuh pada Lansia
1. Vitamin E. Pada lansia terjadi penurunan kebutuhan vitamin E. Perubahan ini terkait
dengan: 1) Penurunan massa otot dan BMR, 2) Rendahnya kebutuhan energi untuk
aktivitas fisik lansia, 3) Penurunan kebutuhan Energy untuk mencerna makanan yang
disebabkan oleh penurunan asupan makan.
2. Peningkatan kebutuhan protein, meliputi: 1) Meningkatnya kebutuhan protein
disebabkan karena terjadinya penurunan kecepatan dalam mensintesis protein, 2).
Dengan rendahnya asupan energi, retensi nitrogen juga mengalami penurunan
3. Penurunan kepadatan tulang. Pada lansia terjadi penurunan total kalsium dalam tubuh
sehingga densitas tulang juga menjadi mengalami penurunan yang berarti. Pada
keadaan ini terjadi peningkatan risiko untuk terjadinya pengeroposan tulang.
Penilaian status gizi remaja, dewasa dan lansia
Seperti halnya penilaian status gizi metoda antropemtri pada anak balita, bahwa status
gizi dapat ditentukan berdasarkan parameter seperti panjang badan, berat badan, lingkar
dada, lingkar kepala, dan lainnya dan 4 indeks, yaitu indeks BB/U, PB-TB/U, BB/PB-TB dan
IMT/U. Untuk kelompok remaja yang masih tumbuh sampai dengan usia 18 tahun digunakan
indeks IMT/U, sedangkan untuk usia 18 tahu ke atas digunakan IMT.
Parameter Pengukuran Linear (Panjang)
1. Lingkar Lengan Atas. Lingkar lengan atas menggambarkan cadangan lemak
keseluruhan dalam tubuh. Besarnya ukuran lingkar lengan atas menunjukkan
persediaan lemak tubuh cukup banyak, sebaliknya ukuran yang kecil menunjukkan
persediaan lemak sedikit. Oleh karena itu, ukuran lingkar lengan atas dapat
menggambarkan persediaan cadangan lemak tubuh. Komponen tubuh antara dewasa
muda dengan lansia umur tahun 70-75 tahun, terdiri atas : a). Protein/cell solid 19%
12%, b). Air 61% 53%, Mineral 6% 5%, c). Lemak 14% 30%. Penggunaan ukuran lingkar
lengan atas pada pelayanan kesehatan digunakan untuk mengetahui risiko kekurangan
energi kronis (KEK) pada wanita usia subur. Ukuran lingkar lengan atas tidak dapat
digunakan untuk mengetahui perubahan status gizi dalam jangka pendek. Pengukuran
212