Page 218 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 218

  Penilaian Status Gizi  




                                                        Tabel 6.4
                                       Perubahan Komposisi Tubuh akibat Penuaan

                Bagian Tubuh         Perubahan yang Terjadi

                Tulang                 Penurunan total kalsium tubuh
                                       Penurunan densitas tulang
                                       Meningkatnya kekeroposan tulang


                Otot                   Menurunnya total kalium tubuh
                                       Menurunnya cairan tubuh
                                       Menurunnya massa otot
                                       Menurunnya presentase massa tubuh
                                       Menurunnya kualitas otot
                                       Meningkatnya volume jaringan ikat
                                       Menurunnya total nitrogen dan protein tubuh.

                Lemak                  Meningkatnya total lemak tubuh
                                       Meningkatnya presentase massa tubuh
                                       Meningkatnya deposit lemak di sentral dan visceral.



                     Perubahan komposisi tubuh menyebabkan penurunan basal energy expenditure.
                     Keluaran energi total (energy expenditure) terdiri dari 3 komponen yaitu basal meta-
               bolic rate (BMR), energi yang dibutuhkan untuk aktivitas fisik dan energi yang   dibutuhkan
               untuk  pengolahan  makanan  agar  dapat  digunakan  oleh  tubuh  sebagai  sumber  energi
               (thermic effect of food). BMR adalah komponen terbesar dari energy expenditure (sekitar
               50-60%)  dan  merupakan  batas  minimal  energi  untuk  mempertahankan  homeostasis  yang
               sangat penting, seperti kerja jantung dan pernafasan saat istirahat, kontraksi otot, proses-
               proses  aktif  pembentukan  urin,  turnover  sel,  sintesis  protein,  sintesis  asam  nukleat  dan
               bahan-bahan lain serta pengaturan secara ketat konsentrasi ion melalui membran sel.
                     Organ-organ yang memiliki aktivitas metabolisme tinggi yaitu hati, otak, jantung dan
               ginjal,  memberikan  kontribusi  sebesar  60-65%  terhadap  BMR.  Massa  otot  yang  beratnya
               sekitar  40%  dari  berat  badan  memberikan  kontribusi  sekitar  20-25%  terhadap  BMR.
               Penelitian  mengenai  kebutuhan  energi  pada  lansia  sangat  terbatas  sehingga  kebutuhan
               energi  diestimasikan  dari  pengukuran  energy  expenditure.  BMR  merupakan  komponen
               terbesar  dari  energy  expenditure,  maka  kebutuhan  energi  dapat  juga  diestimasikan
               berdasarkan BMR.
                     Penurunan  massa  otot  sebagai  salah  satu  komponen  dari  FFM  pada  lansia,
               menyebabkan  penurunan  BMR.  Sehingga  kebutuhan  energi  pada  lansia  lebih  rendah
               dibandingkan dengan orang yang lebih muda. Peningkatan usia sejak 20 tahun sampai 75
               tahun menyebabkan penurunan BMR sebesar 1-2%. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan




                                                           210
   213   214   215   216   217   218   219   220   221   222   223