Page 280 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 280
Penilaian Status Gizi
diabetes mellitus tipe 2, penyakit jantung koroner (PJK), hipertensi atau tekanan darah
tinggi, stroke, perlemakan hati (fatty liver), dan gagal jantung.
Pemeriksaan biokimia pada obesitas dapat dilakukan dengan pemeriksaan profil lipid.
Pemeriksaan profil lipid meliputi pemeriksaan kolesterol total, kolesterol low density
lipoprotein (LDL), kolesterol high density lipoprotein (HDL), dan trigliserida. Pemeriksaan ini
digunakan untuk mengetahui adanya dislipidemia yang berhubungan dengan adanya
penyakit jantung koroner. Di samping pemeriksaan tersebut dikenal juga pemeriksaan apo B
yang merupakan apolipoprotein utama kolesterol LDL. Pemeriksaan ini berguna untuk
mengetahui risiko terhadap penyakit jantung koroner. Rasio kolesterol LDL / Apo B < 1,2
menunjukkan adanya small dense LDL.
D. STATUS VITAMIN
Jenis vitamin A, D, E dan K merupakan vitamin yang sejenis larut dalam lemak dengan
struktur yang didasarkan pada unit isoprene. Vitamin A dan E disimpan dam tubuh terutama
hati dan jaringan adiposa. Sebaliknya dalam jumlah kecil vitamin D disimpan tetapi sap
dibentuk dengan bantuan sinar matahari sebagai prekursor vitamin D dalam kulit. Secara
umum Vitamin A, D dan E terbentuk lebih lambat dibanding dengan vitamin yang larut
dalam air.
Vitamin A secara fisiologi mempunyai peranan terhadap penglihatan, pertumbuhan
tulang, jaringan epitel, perkembangan, dan fungsi imun.
Sebagian besar sumber dari Vitamin A dan D antara lain hati dan minyak ikan;
prekursor vitamin A juga terdapat pada tumbuh-tumbuhan dan minyak sebagai pro vitamin
A. Sayuran dan minyak biji penting sebagai sumber Vitamin E.
Status vitamin A,D dan E secara umum dengan pengukuran vitamin dalam serum
darah. HPLC digunakan sebagai metode analisis. Eksresi urin tidak digunakan karena
konsentrasi tidak merefleksikan status vitamin yang larut lemak. Beberapa Test fisiologi juga
tersedia untuk menentukan status vitamin A dan E, beberapa modifikasi digunakan untuk
keperluan lapangan.
Vitamin K dan vitamin larut lemak yang lain tidak dibicarakan mengingat kekurangan
vitamin K sangat jarang.
E. STATUS MINERAL
Apa yang dimaksud dengan mineral itu? Mineral merupakan komponen inorganik yang
terdapat dalam tubuh manusia. Mineral merupakan unsur esensial bagi fungsi normal
sebagian enzim dan sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah
air dalam bobot tubuh. Mari kita cermati definisi mineral! Mineral adalah zat yang homogen
mempunyai komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat tetap, dibentuk di alam dan
bukan hasil suatu kehidupan. Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi
khasnya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang
272