Page 75 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 75
62 Sudirman Sultan
1) Cara yang tepat untuk memperlakukan orang yang
diwawancarai agar bersedia memberikan keterangan yang
benar.
2) Cara mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban secara
berurutan dan jangan diputus-putus.
3) Membiarkan orang yang diwawancarai berbicara bebas dan
leluasa. Apabila ada hal-hal yang tidak cocok, sebaiknya
ditanyakan kembali.
4) Mengusahakan supaya orang yang diinterview dapat berbicara
dengan rasa aman dan tenang.
5) Menunjukkan sikap yang ramah, tetapi praktis dan objektif.
6) Berusaha untuk tidak membuat catatan-catatan yang dapat
menimbulkan kecurigaan atau kesan/sikap yang tidak disetujui.
7) Mengajukan pertanyaan secara praktis.
3. Surveilans/Pembuntutan
Surveillans adalah pengawasan terhadap orang, kendaraan, dan
tempat atau objek yang dilakukan secara rahasia, terus-menerus,
kadang-kadang berselang, untuk memperoleh informasi kegiatan
dan identifikasi oknum. Informasi yang diperoleh dalam melakukan
pembuntutan digunakan untuk mengidentiflkasi sumber, kurir, dan
penadah hasil hutan ilegal.
Istilah-istilah yang digunakan dalam melaksanakan surveilans, antara
lain:
a. Subjek, adalah orang, tempat, atau benda yang diamati dalam
rangka surveilans.
b. Contact, adalah orang yang dihubungi subjek atau yang menjadi
objek sasaran surveilans
c. Convoy, adalah orang yang membantu subjek untuk mengikutinya
guna mengawasi apakah ada orang yang mengamati subjek.
d. Decoy, adalah orang yang membantu subjek untuk mengalihkan
perhatian/menyesatkan surveilans
e. Made/blown/burned, (dalam bahasa Indonesia kita gunakan
istilah hangus), adalah istilah untuk menyatakan bahwa identitas
surveilans diketahui oleh objek
Jenis-jenis surveilans dapat dikategorikan sebagai berikut, antara lain:
a. Surveilans Mobile
Surveilans mobile biasa disebut membuntuti atau membayangi.
Surveilans mobile dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut,
yaitu: