Page 76 - BUKU DASAR-DASAR PENGAMANAN HUTAN_Neat
P. 76
Dasar-Dasar Pengamanan Hutan 63
1) Jalan Kaki (Satu sampai Tiga Orang)
2) Berkendaraan (terhadap Kendaraan Subjek Dapat Dipasang
Alat Penyadap)
3) Jalan Kaki dan Berkendara
b. Surveilans Tetap
Surveilans tetap digunakan apabila subjek tetap ada di suatu
tempat atau apabila semua informasi yang penting/esensial dapat
diperoleh/ dikumpulkan dari suatu tempat.
Surveilans tetap dapat berpindah-pindah dari titik yang satu ke
titik yang lain. Surveilans tetap, pada hakikatnya, sama dengan
pengintaian.
c. Serveilans Longgar
Surveilans longgar dilaksanakan dengan beberapa pertimbangan,
antara lain:
1) Informasi yang dicari akan dicapai melalui salah satu segi
kegiatan subjek
2) Untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan tentang
subjek, diperlukan jangka waktu yang panjang
d. Surveilans ketat
Dalam surveilans ketat subjek harus ada pengamatan secara terus
menerus, teliti, dan intensif. Dalam hal ini, bila surveilans kehilangan
subjek, maka ia harus segera mengusahakannya dengan cara lain.
e. Gabungan Surveilans Longgar dan Ketat
Teknik ini biasa dilakukan terhadap peredaran hasil hutan kayu.
Pada tempat-tempat yang ramai dilakukan surveilans ketat,
sedangkan pada tempat yang sepi dilakukan surveilans longgar.
Persyaratan surveilans, antara lain:
a. mengenali objek/orang, tempat, dan kendaraan
b. memperhitungkan jumlah petugas, penempatan petugas, dan
kemampuan petugas
c. anggaran
d. peralatan dan kelengkapan
e. waktu pelaksanaan yang tepat
Persyaratan petugas surveilans, yaitu:
a. waspada
b. sabar, ulet dan disiplin
c. pancaindera yang tajam
d. cerdik, cekatan, supel, dan mudah bergaul
e. cepat menyesuaikan diri dengan lingkungannya.