Page 113 - Modul Pancasila, Kewarganegaraan & Pendidikan Anti Korupsi
P. 113

korupsi. Kalau rambu-rambu tersebut tetap saja dilanggar, berarti korupsi
                    telah menjadi penyakit bagi umat Islam.

                    Tampaknya  penyakit  korupsi  yang  menjangkiti  para  koruptor  sudah
                    demikian parah. Mengapa korupsi masih saja berlangsung? Nugroho dan
                    Tri Hanurita (2005: 116) mencatat 7 alasan mengapa korupsi tumbuh dan
                    berkembang terutama di negara berkembang.

                    Pertama,  kemiskinan.  Kemiskinan  membuat  pegawai  pemerintah  mau
                    melakukan apapun juga asal mendapatkan tambahan penghasilan untuk
                    membuat  keluarganya  selamat.  Isu  tentang  kemiskinan  menjadi
                    pembenar  mengapa  pegawai  negeri  sering  korupsi.  Demikian  pula,
                    kemiskinan membuat rakyat kecil bersedia menyuap pejabat pemerintah
                    untuk  mendapatkan  pelayanan  yang  seharusnya.  Kedua,  kekuasaan
                    yang berlebihan atau yang berasal dari keserakahan. Kekuasaan yang
                    memusat  atau  monopolistik  memberi  peluang  kepada  pemerintahan
                    Soeharto di era Orde Baru untuk membuat keputusan-keputusan yang
                    menguntungkan  lingkaran  kekuasaannya.  Bahkan  Enron, perusahaan
                    raksasa di USA tahun 2001 menjadi bangkrut gara-gara mark-up yang
                    dilakukannya.

                    Ketiga,  budaya.  Kinoshita  melaporkan  hasil  penelitiannya  bahwa
                    masyarakat Indonesia adalah masyarakat keluarga besar, yakni sebuah
                    masyarakat yang mempunyai nilai bahwa kesuksesan seseorang anggota
                    keluarga harus pula dinikmati oleh seluruh anggota keluarga besar.

                    Keempat, ketidaktahuan. Ini alasan yang paling mengada- ada. Dalam
                    pertemuan Asosiasi DPRD Kota se-Indonesia tanggal 7 Desember 2004,
                    pimpinan  DPRD  kota  Depok  dan  Cirebon  mengungkapkan  bahwa
                    dipenjarakannya sebagian anggota DPRD berkaitan dengan persoalan
                    korupsi  karena  telah  melakukan  penyimpangan  peraturan  anggaran
                    sesungguhnya  tidak  adil.  Yang  terjadi,  dengan  adanya  perubahan
                    kebijakan  pemerintah  pusat  tentang  anggaran  pembangunan  dalam
                    waktu  cepat  dimana  anggota  DPRD  menggunakan  aturan  yang  ada
                    namun diperiksa dengan aturan  anggaran  yang baru. Dikemukakan pula
                    bahwa  pihak  eksekutif  sering  memberi  dana  yang  tidak  diketahui  dari
                    mana sumbernya dan digunakan untuk keperluan apa.

                    Kelima,  rendahnya  kualitas  moral  masyarakat.  Gaji  rendah  sering
                    dijadikan alasan untuk mencari tambahan penghasilan meskipun dengan
                    cara yang tidak benar.

                                                                                105
   108   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118